RENUNGAN
.co
christian
online
Renungan

Ujian Kesetiaan

Dari Renungan

Langsung ke: navigasi, cari

Tanggal: 18 Desember

Hanya orang yang beriman yang benar-benar percaya bahwa Allah berkuasa mutlak mengendalikan situasi kehidupannya. Biasanya, dalam kehidupan sehari-hari kita mengatakan Allahlah yang mengendalikan apa yang terjadi dengan kita, tetapi kita sering tidak sungguh-sungguh memercayai kata-kata itu dan menganggap situasinya memang harus terjadi demikian. Kita bersikap seolah-olah semua hal yang terjadi dikendalikan sepenuhnya oleh manusia. Untuk setia dalam setiap keadaan berarti kita hanya memiliki satu kesetiaan, atau hanya memiliki satu objek iman kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Allah bisa saja membuat situasi kita tiba-tiba porak-poranda, yang mungkin membuat kita tidak memercayai-Nya karena tidak menyadari bahwa Dia yang memerintah atas segala situasi. Kita tidak pernah melihat apa yang tengah dikerjakan-Nya dalam kita dan kejadian yang persis sama tidak akan pernah terulang dalam hidup kita. Di sinilah ujian kesetiaan kita datang. Jika kita sungguh mau belajar untuk menyembah Allah, bahkan dalam situasi-situasi sulit, Dia akan mengubahnya menjadi lebih baik dengan sangat cepat, jika Dia menghendakinya.

Menjadi setia kepada Yesus Kristus adalah hal yang paling sulit untuk kita lakukan pada masa kini. Kita akan setia pada pekerjaan kita untuk melayani sesama ataupun hal lainnya, hanya jangan minta kita untuk setia kepada Yesus Kristus. Banyak orang Kristen menjadi sangat tidak sabar ketika kita berbicara mengenai kesetiaan kepada Yesus. Kita, para pekerja Kristen lebih sering dengan sengaja menurunkan Tuhan kita dari takhtanya daripada oleh dunia ini. Kita memperlakukan Tuhan seolah-olah Dia itu sebuah mesin yang diciptakan hanya untuk memberkati kita, dan kita pikir sepertinya Yesus bagi kita hanyalah salah satu dari pekerja Kristen lain.

Tujuan dari kesetiaan bukan agar kita melakukan pekerjaan bagi Allah, tetapi bahwa Dia dapat dengan bebas melakukan karya-Nya melalui kita. Allah memanggil kita ke dalam pelayanan-Nya dan memberi kita tanggung jawab yang besar. Dia mengharapkan kita tidak mengeluh dan mencari alasan untuk menghindar. Allah ingin memakai kita seperti Dia memakai Putra-Nya Yesus Kristus."


Dengarkan audionya