RENUNGAN
.co
christian
online
Renungan

Kalau Ia Datang

Dari Renungan

Langsung ke: navigasi, cari

Tanggal: 19 November

Sangat sedikit dari kita yang tahu mengenai keinsafan akan dosa. Kita tahu pengalaman "tidak ada damai sejahtera" karena kita telah melakukan hal-hal yang salah. Akan tetapi, keinsafan dosa oleh Roh Kudus membuat semua hubungan dengan dunia menjadi tak berarti dan membuat kita sadar akan satu hal -- "Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa..." (Mazmur 51:6). Bila seseorang diinsafkan dari dosa dengan cara ini, dia tahu dengan segenap hati nuraninya bahwa Allah tidak akan mengampuninya. Jika Allah mengampuni dia, dari sudut rasa keadilan, orang ini memikirkan tidak ada alasan baginya di ampuni. Allah memang mengampuni, tetapi itu menuntut kehancuran hati-Nya karena duka atas kematian Kristus yang memampukan Dia melakukan hal itu. Mukjizat besar dari anugerah Allah adalah bahwa Dia mengampuni dosa, dan kematian Yesus Kristus saja yang memampukan sifat ilahi ini untuk mengampuni dan tetap adil dalam mengampuni dosa. Tidak benar bila mengatakan bahwa Allah mengampuni kita karena Ia adalah kasih. Sekali kita diinsafkan akan dosa, kita tidak akan pernah mengatakan hal ini lagi. Kasih Allah berarti Kalvari -- bukan hal lainnya! Kasih Allah dinyatakan di atas Salib, bukan di tempat lain. Satu-satunya dasar bagi Allah untuk dapat mengampuni kita adalah salib Kristus. Di sanalah hati nurani-Nya dipuaskan.

Pengampunan tidak hanya berarti bahwa saya diselamatkan dari neraka dan dipersiapkan untuk masuk ke surga (tidak seorang pun akan menerima pengampunan dengan cara ini). Pengampunan berarti bahwa saya diampuni untuk masuk dalam suatu hubungan baru yang mempersatukan saya dengan Allah di dalam Kristus. Mukjizat penebusan adalah bahwa Allah mengubahkan saya, seorang yang tidak suci, menjadi sesuai standar-Nya sendiri, Yang Mahasuci. Dia melakukan hal ini dengan menaruh di dalam saya sifat yang baru, sifat (nature) Yesus Kristus."


Dengarkan audionya