RENUNGAN
.co
christian
online
Renungan

28 April 2015

Dari Renungan

Langsung ke: navigasi, cari
Renungan Harian Keluarga Aletea
Renungan Artikel Konseling Kesaksian Jaringan Pelayan Anak Facebook
Templat:April2024
Cover Renungan Alethea April.png

Selasa, 28 April 2015

Bacaan: Hakim-hakim 11:36-40

Nats: Ayat 36

Rela Memberi Diri

Secara umum kita memahami makna berkorban itu secara lebih terbatas memberi benda. Namun dalam konteks nazar Yefta, apa yang dilakukan anak Yefta memberi gambaran yang lain kepada kita tentang tindakan berkorban.

Anak gadis Yefta agaknya mengerti posisi sulit ayahnya. Ia tidak egois, bisa bekerja sama demi menjaga kesetiaan ayahnya kepada Tuhan. Ia rela memberi diri dalam arti merelakan nyawanya agar ayahnya tidak berdosa, agar tetap setia pada nazarnya. Ia hanya meminta waktu dua bulan untuk menangisi kegadisannya. Hal ini menjadi tradisi di masyarakat Israel. Memberi diri demi harga diri, demi nama baik dan kebaikan dan kebahagiaan ayahnya, itulah yang dilakukan anak itu.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, kerelaan memberi diri ini sudah semakin terkikis, menipis dewasa ini. Apalagi dalam masyarakat yang cenderung individualis ini, setiap orang hanya memikirkan dirinya sendiri. Jadi alih-alih memberi diri bagi orang lain, di sana hampir tidak ada ruang berbagi bagi orang lain. Kisah ini mengajari kita berkorban. Dalam konteks kita, memberi diri tidak harus dengan memberikan nyawa. Kita harus memahaminya secara lebih luas sebagai memberi melalui buah-buah hidup: menjaga nama baik keluarga; rela berkorban demi kebaikan keluarga; rela menjadi jalan bahagia keluarga; setia menjadi jalan agar anggota keluarga bertumbuh; bekerja dengan sukacita demi keluarga, dsb. (rs)



Pokok Doa hari ini:

  1. Pergumulan Pembaca;
  2. Keluarga-keluarga Kristen;
  3. Bangsa dan Negara;
  4. Pelayanan RHK Aletea.