RENUNGAN
.co
christian
online
Renungan

Aku Dipulihkan Dari Kepahitan Terhadap Suamiku

Dari Renungan

Langsung ke: navigasi, cari

Bisa mengampuni istri dari suamiku

Setelah aku dibebaskan dari kuasa kegelapan yang selama ini bercokol di dalam hatiku, aku mulai aktif ke gereja. Aku mengikuti kelas-kelas pemuridan dan merasakan bahwa aku telah bertumbuh di dalam Tuhan. Ajaibnya, karena kasih dan kuasaNya yang luar biasa dalam hidupku, aku juga dapat mengampuni istri dari suamiku. Aku mendatangi rumahnya secara damai dan mengajak rekan pelayananku untuk memberitakan kabar Injil padanya. Hati Titi tersentuh dengan pemberitaan Injil tersebut, bahkan akhirnya ia menerima Yesus dalam hidupnya dan mengembalikan suamiku kepadaku. Aku bingung, “Ada apa ini, Tuhan? Mengapa ia dikembalikan lagi padaku?” Lalu aku mendengar Tuhan berbicara,”Bukankah kau ingin keluargamu dipulihkan? Mulailah dari pemulihan hubunganmu dengan suamimu…” Saat itu baru anak pertama kami yang bertobat dari pergaulannya yang kacau. Aku langsung mengerti rencana yang telah Tuhan sediakan bagiku. Ketika itu kondisi suamiku sudah sakit-sakitan, namun aku bersyukur karena anak-anak kami bersedia merawatnya.

Pemulihan terjadi karena kuasaNya

Setelah itu, tahun 1995, merupakan lembaran baru dalam kehidupan keluarga kami. Berkat bantuan seorang hamba Tuhan, keluarga kami dijamah secara luar biasa. Suamiku dan anak-anakku dikonseling dan didoakan. Mereka dijamah dan dipulihkan dari kehidupan mereka yang kacau dan berbalik kembali ke jalanNya. Bahkan suamiku yang selama ini memilki ilmu gaib dalam tubuhnya pun dilepaskan. Ia terbebas dari penyembahan berhala yang selama ini ditekuninya. Kami menjadi sebuah keluarga yang utuh di dalam kuasaNya.

Tahun 1996 suamiku terkena serangan jantung dan setelah dirawat selama 5 hari, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Di balik kesedihan yang kurasakan, aku bersyukur pada Tuhan karena suamiku diberi kesempatan untuk memulihkan hubungannya dengan kami, keluarganya. Bahkan suamiku telah bebas dari kuasa kegelapan yang selama ini membelenggu hidupnya. Aku yakin kini suamiku tenang berada di sisiNya. (Sumber: jawaban.com)