RENUNGAN
.co
christian
online
Renungan

Tinggalkan Pekerjaan Demi Selamatkan Anak Dari Narkoba

Dari Renungan

Langsung ke: navigasi, cari

Tinggalkan Pekerjaan Demi Selamatkan Anak Dari Narkoba

Ketika berada di puncak kariernya, Sri Hartati tak menyadari jika keluarganya sedang berada di tepi jurang kehancuran. Sang buah hati yang dikasihinya terjerumus dalam dunia narkoba. Pergumulan dan tantangan batin kini dihadapinya, ia harus memilih antara pekerjaannya atau mengurus sang anak yang sedang dalam bahaya. Kristiadi Sigit adalah anak yang begitu diharapkan dan dibanggakan oleh dirinya. Sigit mempunyai prestasi yang baik dalam studinya. Namun pertemanan yang buruk telah membawa buah hatinya itu kedalam jerat narkoba. Kerap kali Sri menemukan Sigit sedang memakai narkoba. Bahkan sebagai ibu, Sri tak kuasa untuk menolak permintaan sang anak untuk membeli narkoba karena sedang sakaw. Sigit bahkan sempat ditahan polisi ketika kedapatan membawa narkoba ke sekolahnya. Sudah empat panti rehabilitasi yang dimasuki Sigit, namun semuanya berakhir tanpa hasil.

Tidak kuasa menahan penderitaan itu, Sri pun datang dan berserah pada Tuhan. Ia memutuskan untuk menyerahkan segala kehidupan dan kekhawatirannya dalam tangan Tuhan. Namun tidak berhenti di sana, Sri juga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yang dicintai dan dibangunnya sejak lama demi anaknya, Sigit. Tuhan pun menjawab doa Sri, Sigit tersentuh hatinya oleh doa dan pengorbanan sang ibu. Sigit akhirnya memutuskan untuk berubah, selama dua tahun ia memutuskan hubungan dengan teman-temannya dan berjuang melawan rasa ketagihannya. Setelah delapan tahun Sigit terjerat dunia narkoba, berkat perhatian dan kasih sayang sang Ibu, perjuangannya untuk bebas dari narkoba akhirnya berhasil.

“Saya bangga dengan mama saya, saya bangga punya ibu seperti dia, saya bangga bisa berada di tengah-tengah keluarga ini dan berkat doa-doa dan pengabdiannya sehingga saya bisa beroleh hidup saya kembali. Dan buat saya, orangtua saya begitu luar biasa,” ucap Sigit. Sri mengucap syukur kepada Tuhan atas karya-Nya yang ajaib dalam keluarganya. Dari perjalanan hidupnya itu, ia tahu bahwa keluarga itu sangat penting.

“Pada mulanya pekerjaan itu menjadi pilihan saya. Tapi saat ini saya tahu bahwa anak dan keluarga itu jauh lebih penting dari pada pekerjaan saya,” tutup Ibu Sri.

Mari belajar dari kisah Sri Hartati, jangan sampai pekerjaan dan hal-hal lain menyita waktu kita untuk keluarga dan membuat kita kehilangan hal yang sangat penting dan berharga.

Sumber Kesaksian: Jawban.com (Sri Hartati & Kristiadi Sigit )

Sumber Kesaksian :Maureen (jawaban.com)