Dari Renungan
Tanggal: 4 November
Adalah penting bahwa Anda memberi kesempatan kepada orang lain untuk bertindak berdasar kebenaran Allah. Tanggung jawab itu harus diserahkan kepada perorangan -- Anda tidak dapat bertindak untuk seseorang lain. Hal itu haruslah merupakan tindakan dari kesadaran diri orang itu sendiri, tetapi pesan (berita) Injil haruslah selalu menuntun seseorang untuk melakukan suatu tindakan, datang kepada Tuhan. Menolak untuk melakukan hal itu akan menyebabkan orang tersebut tetap lumpuh, persis seperti keadaan dia sebelumnya. Akan tetapi, sekali ia bertindak, ia tidak akan pernah sama lagi. Kelihatannya, kurangnya pengetahuan akan kebenaranlah yang menjadi penghalang bagi ratusan orang diinsafkan oleh Roh Allah. Begitu saya mengambil tindakan, datang kepada Tuhan, seketika itu saya mulai hidup. Kurang dari itu, maka saya hanya ada, tetapi tidak hidup. Saat di mana saya benar-benar hidup adalah saat saya bertindak datang dengan segenap kemauan saya.
Ketika kebenaran Allah jelas dan mendapat tempat dalam jiwa Anda, jangan pernah membiarkannya berlalu tanpa memberinya kesempatan secara batiniah bekerja dalam kehendak Anda, bukan secara eksternal dalam kehidupan lahiriah Anda. Catatlah hal ini dengan tinta dan hati Anda yang terdalam -- terapkan hal itu dalam kehidupan Anda. Orang percaya yang paling lemah, yang membuka diri dan mengatakan "ya" pada Yesus, pada detik itu juga dibebaskan dan kuasa Allah Yang Mahakuasa telah tersedia baginya. Masalahnya sering, kita datang pada kebenaran Allah, mengaku bersalah, tetapi berbalik lagi. Kemudian kita mendekatinya lagi dan kembali mundur, sampai akhirnya kita belajar bahwa kita tidak perlu mundur lagi. Ketika kita diperhadapkan dengan Firman kebenaran dari Tuhan Penebus kita, kita harus segera bertindak mengatakan "ya". Ketika Yesus berfirman "Marilah kepada-Ku" (Matius 11:28), firman-Nya berarti "bertindaklah", datanglah kepada-Nya. Namun, kenyataannya, hal terakhir yang kita ingin lakukan adalah datang pada Tuhan. Akan tetapi, setiap orang yang benar-benar datang mengetahui bahwa tepat pada saat ia datang, kuasa adikodrati kehidupan Allah memasuki orang tersebut. Kuasa dunia yang menguasainya, kedagingan dan iblis sekarang dilumpuhkan, bukan karena tindakan Anda, tetapi karena tindakan Anda telah menyatukan Anda dengan Allah dan membuka jalan bagi Anda untuk masuk ke dalam kuasa penebusan-Nya."