Dari Renungan
Tanggal: 8 Desember
Kita meremehkan pengorbanan Anak Allah bila kita berpikir kita diampuni karena menyesali dosa-dosa kita. Satu-satunya alasan Allah mengampuni dosa kita dan kedalaman yang tak terbatas dari janji-Nya untuk melupakan dosa-dosa kita adalah kematian Yesus Kristus. Pertobatan kita hanyalah hasil dari kesadaran kita akan penebusan oleh salib Kristus, yang telah Dia sediakan bagi kita: "... Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita." (1 Korintus 1: 30)
Sekali kita menyadari bahwa Kristus telah menjalani semuanya ini bagi kita, sukacita Allah yang besar mulai hadir dalam diri kita. Dan, jika sukacita Allah tidak hadir dalam kita, hukuman mati tetap berpengaruh. Tidak peduli apa dan siapa kita, Allah memulihkan hubungan kita dengan-Nya melalui kematian Yesus Kristus. Allah melakukan hal ini, bukan karena permohonan Yesus, tetapi karena kematian-Nya.
Penebusan ini tidak dapat diusahakan, hanya dapat diterima. Semua permohonan untuk keselamatan yang dengan sengaja mengabaikan salib Kristus adalah sia-sia, yaitu yang mengetuk pintu lain, selain dari yang telah dibuka Yesus. Kita memprotes dengan berkata, "Namun, saya tidak ingin datang melalui jalan itu. Terlalu aib dan rendah bagi saya untuk diterima sebagai seorang orang berdosa." Tanggapan Allah melalui Petrus berbunyi demikian, "tidak ada nama lain ..., yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12). Hal yang pada awalnya tampak sebagai kebekuan (heartlessness) dari pihak Allah sebenarnya adalah ungkapan tulus dari hati-Nya. Ada jalan masuk yang terbuka seluas-luasnya kepada-Nya, "Sebab di dalam Dia kita beroleh penebusan oleh darah-Nya ..." (Efesus 1:7).
Untuk menjadi serupa dengan Kristus dalam kematian-Nya, itu berarti kita harus mati terhadap apa yang bukan dari Dia. Allah menyelamatkan orang-orang yang bejat untuk membuat mereka menjadi baik. Tuhan tidak menganggap kita benar ketika kita bersalah. Penebusan oleh salib Kristus adalah pendamaian yang Allah gunakan untuk membuat orang yang tidak kudus menjadi kudus."