Dari Renungan
Tanggal: 16 Oktober
Kunci bagi masalah sukar dalam tugas pengabar Injil berada dalam tangan Allah. Kunci tersebut ialah doa, bukan usaha atau karya – yaitu bukan usaha kegiatan kita seperti sering disebut-sebut sekarang ini, yang mengakibatkan pemusatan perhatian kita tergeser dari Allah. Kunci bagi masalah sukar dalam tugas pemberita juga bukan kemampuan akal sehat, atau keunggulan pelayanan pengobatan, peradaban, pendidikan, atau bahkan penginjilan/evangelisasi. Kuncinya adalah dalam perintah Tuhan yaitu doa, "Berdoalah kepada Tuhan yang empunya tuaian...."
Dalam dunia alam alamiah, doa dipandang sebagai suatu yang tidak nyata, tetapi hal yang absurd -- tidak masuk akal. Kita memang harus menyadari bahwa doa adalah kebodohan jika ditinjau dari akal sehat biasa. Dari sudut pandang Yesus Kristus, tidak ada bangsa-bangsa, tetapi hanyalah dunia. Berapa banyakkah dari kita berdoa tanpa membedakan orang-orang, melainkan berdoa hanya memandang pada satu Pribadi yaitu Yesus Kristus? Dialah pemilik tuaian yang dihasilkan melalui banyak kesukaran dan melalui penyadaran akan dosa. Inilah tuaian untuk mana kita harus doakan agar para pekerja diutus untuk menuainya.
Pasalnya kita tetap sibuk bekerja sementara orang-orang di sekeliling kita telah masak dan siap dituai, bahkan kita tidak menuai seorang pun dari mereka, melainkan membuang-buang waktu Tuhan dalam kegiatan-kegiatan dan program yang "over-energized" – pengerahan upaya dan tenaga yang bukan main.
Seandainya suatu krisis datang menimpa kehidupan ayah atau saudara Anda -- hadirkah Anda di sana sebagai seorang pekerja untuk menuai panen bagi Yesus Kristus? Apakah tanggapan Anda seperti ini: "Ah, ini bukan tugas saya, saya punya tugas khusus lain untuk dikerjakan..."? Tidak ada orang Kristen yang mempunyai tugas khusus untuk dikerjakan. Seorang Kristen dipanggil untuk menjadi milik Yesus Kristus sendiri, "seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya" (Yohanes 13:16), dan ia tidak mendikte Yesus Kristus dalam hal yang ingin dilakukannya.
Tuhan memanggil kita bukan untuk suatu tugas khusus -- Dia memanggil kita kepada diri-Nya. "Berdoalah kepada Tuhan yang empunya tuaian," dan Dia akan merancang situasi Anda untuk mengutus Anda sebagai pekerja-Nya.