RENUNGAN
.co
christian
online
Renungan

Pertolongan yang Tepat

Dari Renungan

Langsung ke: navigasi, cari

Tanggal: 20 Desember

Sangat sedikit dari kita yang memahami alasan mengapa Yesus mati. Jika simpati adalah satu-satunya yang dibutuhkan manusia, salib Kristus merupakan suatu yang absurd – tidak masuk akal, dan tentu saja mutlak tidak diperlukan. Apa yang dunia butuhkan bukanlah "secercah cinta kasih", melainkan suatu operasi besar. Ketika Anda menemukan diri Anda sedang berhadapan muka dengan orang yang tersesat secara rohani, ingatkanlah diri Anda pada (karya) Yesus Kristus di atas salib (bagi Anda). Jika orang itu dapat kembali kepada Allah dengan jalan lain, salib Kristus benar-benar tidak diperlukan.

Jika Anda pikir Anda menolong orang terhilang dengan simpati dan pengertian Anda, Anda mengkhianati Yesus Kristus. Anda sendiri harus mempunyai hubungan yang benar dengan Dia dan mencurahkan hidup Anda dalam menolong sesama sesuai jalan-Nya – bukan jalan manusia yang mengesampingkan atau tidak mengindahkan Allah. Tema agama dunia pada zaman sekarang adalah melayani dengan cara yang menyenangkan dan cara nonkonfrontatif. Namun, prioritas Anda adalah menyampaikan Yesus Kristus yang tersalib -- untuk meninggikan Dia setiap waktu (lihat 1 Korintus 2:2).

Setiap iman yang tidak berakar kuat pada salib Kristus akan membawa orang pada jalan yang salah atau ketersesatan. Jika sang pekerja sendiri percaya kepada Yesus Kristus dan realitas penebusan, kata-katanya akan mengena pada orang lain. Hal yang paling penting adalah hubungan sang pekerja dengan Yesus Kristus kokoh dan bertumbuh. Kegunaan sang pekerja bagi Allah bergantung hanya pada hubungan itu (hubungan dengan Kristus).

Panggilan seorang pekerja Perjanjian Baru adalah untuk menelanjangi dosa dan untuk menyatakan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Konsekuensinya, dia (pekerja) tidak dapat selalu menjadi orang yang menyenangkan dan bersahabat, melainkan harus mau tegas dalam menyelesaikan operasi besar itu. Kita dikirim Allah untuk meninggikan Yesus Kristus, bukan menyampaikan kata-kata yang indah. Kita harus mau menguji orang lain dengan mendalam seperti yang Allah lakukan terhadap kita. Kita juga harus sungguh-sungguh berusaha memahami firman yang akan membawa pada kebenaran, dan kemudian tidak takut untuk menerapkannya."


Dengarkan audionya