Dari Renungan
Oleh: Christian M Marpaung, M.Ip
(Mazmur 119:49-50)
Sebagian besar dari kita mungkin pernah mengalami proses “mengingat” kemudian “lupa”, mengingat kembali dan kembali lupa lagi dan seterusnya. Kita menganggap hal tersebut normal-normal saja dan jarang menaruh perhatian terhadap hal ini. Tapi tahukah saudara bahwa proses mengingat itu adalah hal yang penting dan memiliki kekuatan/daya yang luar biasa bagi kehidupan kita dan menjadi salah satu faktor yang menentukan masa depan seseorang? Dari literatur yang pernah saya baca dikatakan bahwa:
Ingatan (memory) adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan masa lampau. Apa yang telah diingat adalah hal yang pernah dialami, pernah dipersepsi, kemudian dimasukkan ke dalam jiwanya lalu disimpan dan pada satu kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran.
Ingatan adalah kemampuan untuk:
- Menerima dan memasukkan (Learning)
- Menyimpan (Retention)
- Menimbulkan kembali apa yang pernah dialami (Remembering)
Ada 3 tahapan dalam proses mengingat informasi:
-
Memasukkan Informasi (Encoding) Suatu proses mengubah sifat suatu informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat memori organisme. Proses ini bisa terjadi dengan dua cara. Secara tidak sengaja, misalnya: Seorang anak pernah mengingat jika ia menangis keras-keras untuk sesuatu yang dia mau, maka ia akan mendapat yang dia inginkan dari orangtuanya. Sehingga ketika anak tersebut ada dalam situasi di mana dia menginginkan suatu barang yang dia inginkan, maka yang muncul dalam ingatannya adalah “menangis keras-keras”. Secara sengaja misalnya: Seorang pelajar yang sedang menghadapi ujian, maka dengan cara sengaja dia menghafalkan pelajaran-pelajaran yang pernah diberikan sebelumnya, dengan harapan dia mampu mengingatnya kembali ketika ujian.
-
Penyimpanan (Storage) Sesuatu yang dipelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Disebut dengan (Memory Traces). Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka memory traces tersebut bisa sulit ditimbulkan kembali bahkan hilang, ini yang disebut KELUPAAN. Sebagai catatan, masalah kelupaan itu terkait dengan interval atau waktu antara memasukan dan menimbulkan kembali. Salah satu teori tentang Kelupaan adalah Decay Theory (Atropi), teori ini beranggapan bahwa “memori menjadi semakin aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali (rehearsal). Informasi yang disimpan dalam memori akan meninggalkan jejak-jejak (memory traces) yang bila dalam jangka waktu lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran, akan rusak atau bisa saja menghilang.
-
Mengingat (Retrival stage) Proses mengingat kembali merupakan sebuah proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali ketika informasi tersebut kita butuhkan. Tahun 2014 sudah kita akhiri. Waktu berjalan dengan sangat cepat. Kita sudah memasuki tahun 2015, tentu kita juga menginginkan hal-hal baru yang terjadi dalam hidup kita. Namun, tidak sedikit pula dari kita yang mungkin “takut” menghadapi tahun 2015 ini. Sama seperti ketakutan yang kita alami ketika memasuki tahun 2014, mungkin ketakutan yang sama juga menghampiri kita di tahun 2015. Kita takut akan hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi dalam hidup kita. Berbagai prediksi dan informasi yang kita terima tentang apa yang akan terjadi di tahun 2015, agak banyak mempengaruhi kita. Nah, pada titik inilah proses mengingat menjadi hal sangat penting kita lakukan. Tantangan pasti selalu ada, tanpa kita undang masalah pasti selalu hadir dalam hidup kita, tapi ingatlah bahwa meski sulit dan unpredictable, tahun 2014 kita juga bisa lewati. Satu hal yang kita patut syukuri sekaligus kita evaluasi. So, apa yang kita harus lakukan di tahun 2015 ini? Ingatlah bahwa: Apa yang kita terima, apa yang kita simpan akan mempengaruhi apa yang kita ingat dan lakukan dalam hidup kita. Perhatikan cara kita menerima, menyimpan dan mengingat!
Mazmur 119 : 49 – 50, berkata:
- 119:49 “Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap”
- 119:50 “Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku”
- Firman Tuhan adalah janji dalam hidup kita. Bagian Tuhan adalah menggenapinya dalam hidup kita (ayat 50) dan bagian kita adalah mengingat terus janji Tuhan dalam hidup kita dan mengingatkan Tuhan atas janji-janjiNya dalam kehidupan kita (ayat 49).
3 Hal yang harus kita lakukan: Mazmur 119 : 9-17
-
Menerima dan Memasukan (Learning) Ayat 10 : “Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu”. Cari Tuhan dan janjiNya dalam hidup kita. Proses mencari adalah sebuah proses yang aktif bukan pasif. Kita tidak bisa menerima janji Tuhan dalam hidup kita dengan berdiam diri saja. Harus ada upaya dan aktifitas untuk mencari sampai kita menemukannya. Ada waktu yang harus kita investasikan, ada kesetiaan yang harus kita perjuangkan.
-
Penyimpanan (Storage) Ayat 11-13 : (11)”Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.(12) Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. (13) Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan” Simpan dalam hati dan terus percakapkan janji Tuhan dalam hidup kita di setiap waktu dan tempat.. Akan ada masa dimana kita rasanya mau menyerah dan hampir putus asa dengan semua yang kita alami. Belum lagi proses dari orang-orang yang ada disekitar kita, membuat kita rasanya ingin mengakhiri saja kehidupan kita. Saat keadaan itu hadir, perkatakanlah janji Tuhan yang sudah kita terima.
-
Mengingat (Retrival Stage) Ayat 15 – 17 : (15) “Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. (16) Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.(17)Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. Ingat kembali saat-saat kita membutuhkannya. Saat kita mulai gentar dan ragu menjalani tahun 2015, ingat kembali janji Tuhan! Pegang janji-Nya! Yakinlah Tuhan yang sama yang menyertai kita di tahun 2014, adalah Tuhan yang sama yang juga akan menyertai di tahun 2015. Amin. God bless u