Maret

Dari Renungan

1 Maret: Pertanyaan yang Menusuk Hati

Mudah angkat bicara memang sudah menjadi sifat kita. Kita dengan mudah menyatakan apa yang kita rasakan, termasuk soal mengasihi Tuhan. Namun, kasih sejati dalam diri kita hanya dapat digugah melalui pengalaman pedihnya pertanyaan Yesus, seperti pertanyaan-Nya kepada Petrus, "Apakah engkau mengasihi Aku?" Melalui pengalaman seperti itu, Allah menyingkapkan kebenaran-Nya kepada kita.
Dengarkan audionya

2 Maret: Pernahkan Anda Merasakan Sakit yang Ditimbulkan oleh Tuhan?

Jauh di lubuk hati terdalam Anda, pernahkah Anda merasakan kepedihan yang dikerjakan Tuhan dalam diri Anda? Tidak ada yang dapat menghunjam sampai ke bagian terdalam hidup Anda, kecuali firman Allah yang menyelidik dan menyingkapkan siapa diri Anda sesungguhnya.
Dengarkan audionya

3 Maret: Amanat-Nya kepada Kita

Amanat Tuhan, "Peliharalah domba-domba-Ku", mungkin hanya dilaksanakan apabila kasih Tuhan dinyatakan, mengalir dari Roh Allah yang ada di dalam kita. Demikian renungan hari ini. Sebab, domba-domba Yesus tersebut beraneka ragam, beberapa tak terpelihara dan kotor, beberapa sulit dan keras, dan beberapa tersesat!
Dengarkan audionya

4 Maret: Adakah Ini Benar tentang Diri Saya?

Renungan hari ini, "Adakah Ini Benar tentang Diri Saya?" merupakan ajakan introspeksi. Apakah kita melayani dengan visi dan panggilan Tuhan yang jelas atau tidak. Dikatakan, adalah lebih mudah melayani tanpa suatu visi dan tanpa panggilan karena dengan demikian kita tidak terganggu dengan tuntutan-Nya. Akan tetapi, itukah yang berharga bagi saya atau Kristus?
Dengarkan audionya

5 Maret: Adakah Dia Sesungguhnya Tuhan Saya?

Renungan hari ini berbicara tentang sukacita pelayanan. Namun, pertanyaannya adalah sukacita yang bagaimana? Apakah sukacita karena keberhasilan berbuat sesuatu menurut pilihan kita sendiri? Atau, sukacita yang timbul karena telah menerima tugas pelayanan dari Tuhan dan telah melakukannya? Hanya dalam posisi terakhir inilah kita dilayakkan. Dia berkata, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba-Ku yang baik dan setia."
Dengarkan audionya

6 Maret: Mengambil Langkah Selanjutnya

Bekerja melayani tanpa visi dari Allah? Renungan hari ini mengatakan, jika kita tidak mempunyai visi dari Allah, tidak ada semangat, dan tidak ada dorongan, diperlukan anugerah Allah untuk mengambil langkah selanjutnya dalam devosi kepada-Nya, dalam membaca dan mempelajari firman-Nya, dalam kehidupan keluarga, atau dalam kewajiban kepada-Nya.
Dengarkan audionya

7 Maret: Sumber Sukacita yang Berkelimpahan

Judul asli (1935) renungan hari ini adalah "Undaunted Radiance", pancaran atau aura yang tak ada rasa takut. Paulus, orang-orang kudus, pastilah mempunyai kualitas rohani seperti ini. Kita tentu pernah bertemu dengan pribadi yang demikian. Orang yang tetap sukacita, bukan meskipun dalam sengsara, tetapi dalam sengsara, sebagai buah dari iman yang dibangun di atas kasih Allah yang tidak dapat berubah.
Dengarkan audionya

8 Maret: Kehidupan yang Diserahkan

Introspeksi tidak pernah mudah karena selalu ada celah bagi pembenaran diri atas kesalahan kita. Namun, renungan hari ini mengatakan, apabila seseorang melihat dirinya sungguh-sungguh seperti Tuhan melihatnya, bukan saja dosa-dosa kedagingan yang menjijikkan yang mengejutkan dirinya, tetapi juga sifat buruk dan kesombongan hatinya yang melawan Yesus Kristus.
Dengarkan audionya

9 Maret: Berbalik atau Berjalan Bersama Yesus?

Renungan hari ini mengatakan, banyak orang masa kini mencurahkan hidup mereka dan bekerja untuk Yesus Kristus, tetapi mereka sebenarnya tidak sungguh-sungguh berjalan ikut Dia karena tidak mau ambil risiko. Namun, masing-masing harus menjawab pertanyaan Yesus bagi diri kita sendiri bukan bagi orang lain, "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
Dengarkan audionya

10 Maret: Menjadi Teladan dari Amanat-Nya

Salah satu kebenaran dalam renungan hari ini adalah Allah mampu membawa pekerja Kristen melampaui aspirasi dan gagasannya sendiri, dan membentuk dia untuk maksud tujuan-Nya. Hal ini seperti yang dikerjakan-Nya dalam kehidupan para murid setelah Pentakosta, asalkan kita mengizinkan Allah mendapat kebebasan penuh, mengerjakan pembebasan-Nya pertama-tama menjadi nyata dalam hidup kita.
Dengarkan audionya

11 Maret: Ketaatan pada Penglihatan dari Surgawi

Renungan hari ini berbicara tentang makna visi surgawi dalam hidup kita. Namun, visi itu tidak pernah mendapat tempat bagi penggenapannya dalam hidup kita karena kita terjebak oleh berbagai kesibukan. Renungan ditutup dengan, "... jika Anda memilih sendiri tempat Anda akan ditanam oleh Allah, Anda akan terbukti kelak tidak produktif seperti 'kulit kacang yang hampa'"."
Dengarkan audionya

12 Maret: Penyerahan Total

Renungan hari ini mengingatkan betapa sering alasan penyerahan kepada Allah itu salah, yaitu untuk mendapat imbalan. Betapa egoisnya kita bila datang kepada Allah hanya untuk memperoleh sesuatu dari Dia, bukannya datang untuk (mendapatkan) Allah sendiri. Juga diingatkan, betapa mudah orang berbicara tentang penyerahan, tetapi tidak pernah sungguh-sungguh mengalami penyerahan.
Dengarkan audionya

13 Maret: Penyerahan Total Allah kepada Kita

"Penyerahan Total Allah kepada Kita", judul renungan hari ini. Kebenaran yang sungguh menakjubkan! Waspadalah, jangan berbicara tentang penyerahan jika kita tidak mengetahui apa-apa tentang (penyerahan) itu. Kita tidak akan pernah mengetahui apa pun tentang penyerahan sebelum kita memahami makna Yohanes 3:16 bahwa Allah seutuhnya dan sepenuhnya menyerahkan diri-Nya kepada kita.
Dengarkan audionya

14 Maret: Menyerah

Renungan berjudul "Menyerah" hari ini berbicara tentang penghambaan pada diri sendiri karena menyerah pada keakuan dan apa pun yang bersifat hawa nafsu. Dalam renungan ini dikatakan bahwa tidak ada kuasa dalam jiwa manusia, dari kekuatan sendiri, yang sanggup mematahkan perbudakan yang diakibatkannya. Hanya penyerahan kepada Yesus yang mampu mematahkan setiap bentuk perbudakan dalam hidup seseorang.
Dengarkan audionya

15 Maret: Disiplin Kecemasan

Pernah merasa asing, merasa tidak kenal, dan merasa cemas mengikut Tuhan? Renungan hari ini berbicara mengenai hal ini, yang tampaknya juga menjadi bagian pengalaman hidup rohani penulisnya, Oswald Chambers. Hal yang sama juga pernah dialami oleh murid Yesus. Melalui hal yang sedang terjadi, Yesus Kristus harus menggali dalam-dalam setiap dosa dan dukacita yang dapat kita alami sebagai bagian dari disiplin-Nya!
Dengarkan audionya

16 Maret: Tuhan Akan Mengadili

Renungan hari ini, "Tuhan Akan Mengadili", adalah tentang topik yang tidak pernah populer -– dosa! Namun, tidak seorang pun dapat mengelak darinya. Dikatakan, salah satu hukuman dari dosa adalah penerimaan kita atas dosa itu. Bukan hanya Allah yang menghukum dosa, tetapi dosa itu sendiri menguasai diri orang berdosa dan meminta bayaran penuh kembali.
Dengarkan audionya

17 Maret: Sasaran Utama Seorang Hamba

Renungan hari ini, "Sasaran Utama Seorang Hamba", menegaskan pentingnya kehidupan pribadi kita sebagai hamba Tuhan di hadapan-Nya, yaitu berkenan pada-Nya. Hal itulah prioritas tertinggi, bukan kegiatan betapa hebatnya itu. Hal itulah juga yang menentukan kepatutan atau kelayakan kita bagi Tuhan dalam hidup pelayanan kita keluar, di hadapan orang-orang.
Dengarkan audionya

18 Maret: Dapatkah Saya Mencapai Tingkat Ini?

Kembali Renungan hari ini, tentang topik yang "tidak populer" pada masa kini, yaitu kesucian/kekudusan jasmani dan rohani. Seperti judul renungan, kita diajak untuk mempertanyakan "Dapatkah Saya Mencapai Tingkat Ini?"
Dengarkan audionya

19 Maret: Kehidupan Iman Abraham

Kehidupan iman sering disalahartikan sebagai resep sukses. Tidak sedikit yang terjebak di sini. Renungan hari ini mengatakan bahwa menghayati kehidupan iman berarti mengasihi dan mengenal Pribadi yang memimpin kita dari hari ke hari. Kehidupan iman bukanlah kehidupan dengan pengalaman puncak kemuliaan terus-menerus, melainkan kehidupan hari demi hari yang "berjalan tanpa menjadi lelah".
Dengarkan audionya

20 Maret: Persahabatan dengan Allah

Persahabatan dengan Allah, seperti judul renungan hari ini, sungguh merupakan rahasia keajaiban kasih karunia Allah yang dimungkinkan menjadi bagian hidup anak-anak-Nya, persahabatan yang membawa kita pada kemerdekaan dan kesukaan dalam hidup, yang membuat kita ada dalam kehendak-Nya. Masalahnya, bagaimana kita dapat semakin lebih baik mengenal Allah dan memperoleh pengertian yang sempurna tentang Dia.
Dengarkan audionya

21 Maret: Kepentingan(ku) atau Identifikasi (dengan) Kristus?

Siapa pun kita, kebutuhan rohani yang tidak terelakkan adalah mati terhadap sifat dosa, yaitu menolak apa pun mengenai hak saya atas diri saya sendiri. Hal ini bukan soal tekad tulus, tetapi tekad meniru Yesus Kristus atau tekad ikut Dia oleh karya Kristus dalam saya, melalui Roh Kudus. Bagian saya adalah berkomitmen. Masalahnya, seperti judul renungan ini, "Kepentingan(ku) atau Identifikasi (dengan Kristus)?"
Dengarkan audionya

22 Maret: Hati yang Berkobar-Kobar

Emosi dalam kehidupan rohani sering diberi label negatif. Akan tetapi, renungan hari ini justru berbicara tentang emosi yang dikobarkan oleh Roh Kudus, sebagai bagian dari visi atau penglihatan dari Tuhan, yang harus ditanggapi dengan aksi nyata. Memberi tanggapan terhadap emosi yang digerakkan oleh Tuhan supaya dapat menjadi seperti dimaksudkan Tuhan, bukanlah hal yang mudah. Dikatakan, diperlukan latihan.
Dengarkan audionya

23 Maret: Apakah Saya Berpikiran Duniawi?

Pernahkah Anda berpikir tentang betapa seriusnya keduniawian. Hebatnya peperangan keinginan daging melawan Roh dan Roh melawan daging akan mulai dirasakan ketika seseorang lahir baru. Renungan ini tidak mengambil contoh hal-hal sensual, tetapi hal-hal yang tampak sepele dan sering menguasai orang-orang, yaitu kemarahan dan ketersinggungan. Jalan keluar? Kita tidak diminta mengatasinya. Allah mengerjakannya untuk kita?
Dengarkan audionya

24 Maret: Menjadi Makin Kecil untuk Maksud Allah

Sering dalam pelayanan, kita di depan. Bukan Tuhan. Kita mendahului Tuhan "menjadi penyelamat amatir dalam hidup seseorang". Kita ingin kelihatan. Renungan ini mengatakan, seharusnya kita dengan tekun mendengar maksud Tuhan dalam hidup orang lain, termasuk dalam keguncangan dan kesulitan yang dialaminya. Karena mungkin cara Tuhan adalah menghancurkan dulu sebelum Dia menyelamatkannya.
Dengarkan audionya

25 Maret: Memelihara Hubungan yang Semestinya

Renungan hari ini sangat kritis, dalam, dan tajam. Masih lanjutan dari yang kemarin, bagaimana menjadi "sahabat Mempelai laki-laki", antara lain dikemukakan bahwa begitu mudahnya seorang percaya atau pelayan jatuh pada "menampilkan hal yang dikerjakan Kristus baginya, bukannya mempresentasikan atau menampilkan Yesus Kristus sendiri". Orang-orang mengaguminya, bukan Kristus.
Dengarkan audionya

26 Maret: Visi Rohani Melalui Kesucian Pribadi (1)

Renungan hari ini tentang kesucian (purity, Alkitab KJV) -- topik yang mungkin dirasakan asing dewasa ini. Dikatakan, kesucian bukanlah keadaan tidak berdosa, bukan hasil usaha kita. Akan tetapi, buah dari keserasian rohani bersinambungan dengan Allah. Kesucian menjadi prasyarat bagi visi rohani kita. Kesucian adalah pemberian Allah, melalui anugerah-Nya. Bagian kita adalah berjaga-jaga.
Dengarkan audionya

27 Maret: Visi Rohani Melalui Kesucian Pribadi (2)

Berbicara hidup sesuai tuntutan firman Tuhan, banyak orang mengatakan, "Kita kan masih manusia!" Renungan hari ini mengatakan iblis membuat kita mengukuhkan pendapat kita bahwa kesucian adalah di atas apa yang dapat dipikul dan dicapai oleh "darah dan daging". Akan tetapi, Allah memanggil kita melihat dari sudut pandang yang lebih tinggi, di mana Allah menunjukkan kebenaran-Nya kepada kita.
Dengarkan audionya

28 Maret: Tidak Adakah Kesalahmengertian?

Hanya karena tidak mengerti ucapan Yesus, saya tidak berhak menentukan bahwa Dia pasti keliru dalam ucapan-Nya. Hal itu adalah pandangan yang berbahaya. Dikatakan dalam renungan hari ini, banyak di antara kita yang setia pada gagasan kita tentang Yesus Kristus, tetapi bukan kepada Yesus sendiri atau tuntunan-Nya. Bahkan, seolah-olah kitalah yang menentukan jalan yang akan ditempuh Tuhan. Apa bisa?
Dengarkan audionya

29 Maret: Kunjungan Tuhan yang Mengejutkan

Sibuk pelayanan? Renungan hari ini mengatakan bahwa rintangan utama kesiapan akan kunjungan Yesus pada setiap saat bukanlah kesulitan, melainkan kesibukan dalam pelayanan. Kedengarannya janggal, tetapi itulah kenyataannya. Ketika keberagamaan hanya suatu gaya hidup yang agung, hati kita tidak tertuju pada apa yang menjadi kehendak Tuhan dan memikirkan pikiran-Nya. Bagaimana seharusnya?
Dengarkan audionya

30 Maret: Hubungan yang Suci atau Sikap Menuntut terhadap Allah?

Pada umumnya, doa syafaat dipahami sebagai doa yang dinaikkan dalam kebaktian-kebaktian atau acara khusus. Untuk itu, dipilihlah pendoa syafaat "khusus". Namun, renungan hari ini mengatakan lebih dalam dari itu. Doa syafaat adalah doa yang dinaikkan pendoa berdasarkan apa yang diterimanya dari pikiran Kristus mengenai orang yang kita doakan -- hasil dari hubungan yang dekat dengan Tuhan.
Dengarkan audionya

31 Maret: Kepedulian atau Kemunafikan dalam Diri Kita?

Renungan hari ini masih tentang doa syafaat, tentang bagaimana sesungguhnya seorang pendoa syafaat itu. Pendoa syafaat bukan seperti yang dipahami secara umum -- yang fasih berkata-kata dan berdoa di depan jemaat, tetapi seorang yang menaruh pikiran Kristus, yang mempunyai pandangan-Nya tentang orang yang kita doakan, termasuk dengan kegagalan orang itu. Hal itu hanya mungkin melalui hubungan yang dekat dengan Tuhan.
Dengarkan audionya