18 November 2014: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '{{Aletea}} {{November}} Selasa, 18 November 2014 Bacaan: {{Alkitab|Kidung Agung 6:1-3}} Nats: Ayat 3 ==Ungkapkan Cintamu== Banyak orang yang terjatuh pada praktik ...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
Keluarga yang dikasihi Tuhan, salah satu indikator keutuhan sebuah keluarga adalah hati saling memiliki yang diikuti dengan kesediaan dan kesiapan diri menerima berbagai konsekuensi yang akan terjadi. Selamat mengungkapkan cinta dalam tindakan. (arg) | Keluarga yang dikasihi Tuhan, salah satu indikator keutuhan sebuah keluarga adalah hati saling memiliki yang diikuti dengan kesediaan dan kesiapan diri menerima berbagai konsekuensi yang akan terjadi. Selamat mengungkapkan cinta dalam tindakan. (arg) | ||
Pokok Doa hari ini: | '''Pokok Doa hari ini:''' | ||
# Pergumulan Pembaca; | # Pergumulan Pembaca; | ||
# Keluarga-keluarga Kristen; | # Keluarga-keluarga Kristen; | ||
# Bangsa (Komnas Perempuan & Anak); | # Bangsa (Komnas Perempuan & Anak); | ||
# Aletea (Program Taman Baca) | # Aletea (Program Taman Baca) |
Revisi terkini sejak 23 Oktober 2014 04.11
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Selasa, 18 November 2014
Bacaan: Kidung Agung 6:1-3
Nats: Ayat 3
Ungkapkan Cintamu
Banyak orang yang terjatuh pada praktik yang keliru memahami cinta sebagai sesuatu yang mudah dan manis. Mereka tidak siap mental dengan kenyataan buruk atau pahit di dalam keluarga.
Kata “Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku...” bermakna saling memiliki. Saling memiliki ini memiliki konsekuensi. Orang sadar bahwa dia tidak bisa lagi hidup dan berperilaku seenak nya sendiri. Sang kekasihnya selalu diperhitungkan. Dia bersedia mengalami keadaan yang mungkin tidak begitu nyaman, demi orang yang dikasihinya. Dia tidak hidup untuk kepuasan diri sendiri, tapi dalam rangka menopang dan menyenangkan orang yang dikasihinya. Ini cara mengungkapkan cinta dalam praktek. Dari sisi Tuhan, demi kasih-Nya bagi kita Dia rela meninggalkan kemuliaan-Nya dan mengalami semua hal dalam dunia ini. Kemiskinan, kelaparan, khianat, pelecehan serta semua bentuk kekerasan fisik dan psikis. Dia bahkan menyerahkan nyawa-Nya demi kita. Inilah ungkapan cinta. Dia bukan milik-Nya lagi. Dia menyerahkan diri untuk kita.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, salah satu indikator keutuhan sebuah keluarga adalah hati saling memiliki yang diikuti dengan kesediaan dan kesiapan diri menerima berbagai konsekuensi yang akan terjadi. Selamat mengungkapkan cinta dalam tindakan. (arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Komnas Perempuan & Anak);
- Aletea (Program Taman Baca)