27 April 2015: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '{{Aletea}} {{April}} Senin, 27 April 2015 Bacaan: {{Alkitab|1 Petrus 4:12-19}} Nats: Ayat 16 ==Menderita Demi Kemuliaan Kristus== Apa yang dapat kita berikan kepad...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Aletea}} {{April}} | {{Aletea}} {{April}} | ||
[[Berkas:Cover Renungan Alethea April.png|left|250px]] | |||
Senin, 27 April 2015 | Senin, 27 April 2015 | ||
Baris 14: | Baris 14: | ||
Keluarga yang dikasihi Tuhan, terkadang kita malu mengaku orang Kristen, takut akan resikonya. Kadang kita menyangkali kekristenan demi mencapai ambisi dalam pekerjaan, demi cinta. Hal ini merupakan penggambaran pengkhianatan kepada Kristus yang tersalib. Kadangkala kita diperhadapkan pada orang lain yang membutuhkan peran serta kita, tapi kita tidak melakukan perbuatan baik apapun karena takut identitas kita sebagai Kristen menjadi masalah. Keadaan yang demikian ini sudah terjadi dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Oleh karena itu, Petrus mengingatkan tiap orang Kristen termasuk kita, bahwa akan datang masa kesusahan, di mana setiap orang Kristen harus memberi pertanggungjawaban iman di hadapan umum. Petrus berpesan agar kita menyerahkan kekuatiran, sekalipun menderita karena Ia akan memelihara kita (bdk. 1 Petrus 5:6-7).(arg) | Keluarga yang dikasihi Tuhan, terkadang kita malu mengaku orang Kristen, takut akan resikonya. Kadang kita menyangkali kekristenan demi mencapai ambisi dalam pekerjaan, demi cinta. Hal ini merupakan penggambaran pengkhianatan kepada Kristus yang tersalib. Kadangkala kita diperhadapkan pada orang lain yang membutuhkan peran serta kita, tapi kita tidak melakukan perbuatan baik apapun karena takut identitas kita sebagai Kristen menjadi masalah. Keadaan yang demikian ini sudah terjadi dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Oleh karena itu, Petrus mengingatkan tiap orang Kristen termasuk kita, bahwa akan datang masa kesusahan, di mana setiap orang Kristen harus memberi pertanggungjawaban iman di hadapan umum. Petrus berpesan agar kita menyerahkan kekuatiran, sekalipun menderita karena Ia akan memelihara kita (bdk. 1 Petrus 5:6-7).(arg) | ||
Pokok Doa hari ini: | Pokok Doa hari ini: |
Revisi terkini sejak 17 Maret 2015 00.43
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Senin, 27 April 2015
Bacaan: 1 Petrus 4:12-19
Nats: Ayat 16
Menderita Demi Kemuliaan Kristus
Apa yang dapat kita berikan kepada Allah? Segala sesuatu datangnya dari pada Dia, Sumber Hidup. Karena itu, tidak ada sesuatu pun yang layak diberikan kepada-Nya, kecuali melaksanakan kehendak-Nya.
Petrus meletakkan makna penderitaan Kristen sebagai persembahan syukur kepada Allah yang telah menyelamatkan manusia. Sama seperti Tuhan Yesus sudah berbuat baik bagi kita, demikianlah kita pun harus selalu berbuat baik; agar nama Tuhan Allah dimuliakan. Perbuatan baik yang dimaksudkan Petrus, yakni: bersedia menjadi korban demi pembebasan banyak orang, seperti yang telah dilakukan Tuhan Yesus.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, terkadang kita malu mengaku orang Kristen, takut akan resikonya. Kadang kita menyangkali kekristenan demi mencapai ambisi dalam pekerjaan, demi cinta. Hal ini merupakan penggambaran pengkhianatan kepada Kristus yang tersalib. Kadangkala kita diperhadapkan pada orang lain yang membutuhkan peran serta kita, tapi kita tidak melakukan perbuatan baik apapun karena takut identitas kita sebagai Kristen menjadi masalah. Keadaan yang demikian ini sudah terjadi dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Oleh karena itu, Petrus mengingatkan tiap orang Kristen termasuk kita, bahwa akan datang masa kesusahan, di mana setiap orang Kristen harus memberi pertanggungjawaban iman di hadapan umum. Petrus berpesan agar kita menyerahkan kekuatiran, sekalipun menderita karena Ia akan memelihara kita (bdk. 1 Petrus 5:6-7).(arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.