Renungan Harian Keluarga Aletea/Artikel Aletea: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Artikel Renungan Harian Keluarga | Artikel Renungan Harian Keluarga | ||
* [[Menghadirkan Damai Melalui Rekonsiliasi]] | * [[Menghadirkan Damai Melalui Rekonsiliasi]] | ||
Kata rekonsiliasi terdengar menakutkan. Kata ini dihubungkan dengan keadaan kacau balau yang terjadi di suatu daerah yang ditimbulkan oleh konflik. Tidak ada pihak yang mau mengalah masing masing menganggap benar dengan alasan dan dasar keyakinan yang benar. Konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, sampai Papua dan beberapa daerah di Tanah Air terkesan menakutkan. | Kata rekonsiliasi terdengar menakutkan. Kata ini dihubungkan dengan keadaan kacau balau yang terjadi di suatu daerah yang ditimbulkan oleh konflik. Tidak ada pihak yang mau mengalah masing masing menganggap benar dengan alasan dan dasar keyakinan yang benar. Konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, sampai Papua dan beberapa daerah di Tanah Air terkesan menakutkan. | ||
[http://renungan.co/Menghadirkan_Damai_Melalui_Rekonsiliasi Selanjutnya...] | [http://renungan.co/Menghadirkan_Damai_Melalui_Rekonsiliasi Selanjutnya...] | ||
* [[Spiritualitas Ribka]] | |||
Tema bulan ini adalah Mengasihi Di Atas Rata-rata, menjadi ajakan bagi kita untuk mengasihi dengan kasih yang lebih, tidak rata-rata. Artinya kasih yang diberikan harus melebihi orang pada umumnya, tentu baik secara kuantitas maupun secara kualitas. [http://renungan.co/Spiritualitas_Ribka Selengkapnya...] |
Revisi per 16 Juni 2014 08.51
Artikel Renungan Harian Keluarga
Kata rekonsiliasi terdengar menakutkan. Kata ini dihubungkan dengan keadaan kacau balau yang terjadi di suatu daerah yang ditimbulkan oleh konflik. Tidak ada pihak yang mau mengalah masing masing menganggap benar dengan alasan dan dasar keyakinan yang benar. Konflik yang terjadi di Aceh, Ambon, sampai Papua dan beberapa daerah di Tanah Air terkesan menakutkan. Selanjutnya...
Tema bulan ini adalah Mengasihi Di Atas Rata-rata, menjadi ajakan bagi kita untuk mengasihi dengan kasih yang lebih, tidak rata-rata. Artinya kasih yang diberikan harus melebihi orang pada umumnya, tentu baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Selengkapnya...