Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Jumat, 10 Juli 2015
Bacaan: Lukas 10:25–37
Nats: Ayat 37
Karakter Bapa
Yesus Kristus adalah Allah yang praktis, tidak pernah Ia menyuruh kita untuk melakukan sesuatu di luar dari firman-Nya. Ahli Taurat itu berusaha mencobai Yesus dan melemparkan pertanyaan perihal definisi sesama manusia, kemudian Yesus menjawab dengan perumpamaan.
Dalam perumpamaan ‘Orang Samaria yang murah hati’ ini, Yesus ingin menekankan bahwa kemurahan hati dapat dimiliki oleh siapa saja yang membuka hati pada Tuhan. Sebab jelas murah hati itu adalah salah satu karakter Bapa yang sangat menonjol, dan Yesus ingin menjelaskan bahwa sekalipun seseorang yang ahli tentang Taurat, kalau mereka tidak membuka hati pada Tuhan, maka mereka tidak akan memiliki karakter Bapa. Apakah selama ini hidup kita sudah menjadi penolong buat sesama kita atau kita menjadi Pengikut Kristus yang hanya rajin ke Gereja tapi tidak menghasil buah? Padahal Alkitab jelas berkata bahwa kita harus menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan kita (Matius 3:8).
Keluarga yang dikasihi Tuhan, jika kita rindu keluarga kita menjadi penolong sesama manusia, milikilah karakter Bapa. Fungsi kenabian kita tetap harus bersumber pada kehendak dan karakter Bapa. Karena Bapa murah hati, mari bermurah hati, membuka hati bagi bentukan Allah dan membagi kasih pada sesama. Itulah buah hidup kita yang kita cerminkan dari kemurahan Bapa. Just do it! (ros)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.