Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Kamis, 10 September 2015
Bacaan: Markus 8:1-10
Nats: Ayat 5
‘Roti’ Potensi
Yesus punya banyak sekali cinta buat mereka, walau entah mereka siapa dan apapun motivasinya. Orang banyak itu sudah tiga hari mengikuti Dia, tanpa makanan. Ia tak serta-merta berdiam diri, toh mereka ikut karena kemauan sendiri. Tidak.
Keadaan banyak orang itu mampu menggerakkan belas-kasihan-Nya hingga Ia perlu melakukan sesuatu, yang mendasar. Dalam ayat 5 Ia bertanya: “Berapa roti ada padamu?” Pertanyaan Yesus ini adalah pertanyaan penggugah yang menyadarkan akan berapapun potensi yang ada pada mereka. Tujuh. Sangat sedikit bila dibandingkan jumlah orangnya. Pesimis. Para murid malah berpikir tak mungkin (ay 4). Belum mencari, tapi sudah berpikir bagaimana mungkin. Setelah dicari kemampuan (baca: potensi) yang ada pada mereka ada 7 roti dan beberapa ikan. Yesus memberdayakan seberapapun potensi mereka yang ditolongnya. Dengan demikian Ia juga melibatkan mereka dalam menolong dirinya sendiri.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, Ia sanggup melakukan dari yang tidak ada menjadi ada. Allah mau kita ikut terlibat dalam proses; kita bertumbuh melalui pelibatan diri. Di situlah kita akan makin dibaharui dan dipulihkan. Mari maksimalkan pemberian diri kita untuk kehidupan bersama. Bagi keluarga, jangan mudah hanya melulu memberi hal yang langsung jadi kepada anak-anak kita. Biarkan kita ajak mereka berusaha, melibatkan mereka agar merekapun pada saatnya tumbuh kuat melalui proses. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.