Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Senin, 13 April 2015
Bacaan: Kejadian 44:18-34
Nats: Ayat 33
Aku Ada Untukmu...
Pengalaman pahit dalam perjalanan hidup; pengalaman pahit tentang rasa sedih atas kehilangan Yusuf pada diri seorang ayah karena kesalahan saudara-saudaranya; pengalaman kelaparan dan harus berjuang bersama di negeri asing, agaknya telah memberikan pengalaman batin yang positif secara khusus bagi Yehuda kepada Yakub dan Benyamin.
Taktik Yusuf menaruh piala dalam karung Benyamin bisa jadi bertujuan untuk menahan adik kandungnya itu agar memiliki ruang-waktu berlama-lama dengannya. Namun, lain dulu lain sekarang. Saudara-saudara mereka sudah berubah. Taktik ini bisa juga menjadi sebuah hambatan. Namun bagi Yehuda hal itu justru telah mampu menggerakkan rasa kasih sayang sebagai keluarga, rela memberi diri demi menjaga adiknya. Dan tentu saja buat ayahnya. Yehuda sudah bisa mengatakan: “Aku ada untukmu...” kepada keluarganya. Ada kerelaan pasang badan menjaga keluarganya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, pengalaman senasib, pahit, telah membentuk karakter mereka menjadi baik; mampu memetik hikmah dan belajar di dalamnya. Masalah bisa menolong kita untuk justru menjadi baik, positif, menemukan jalan keluar. Keadaan itu merangsang munculnya perasaan yang satu menjadi bagian dari yang lain. Yehuda memberi diri, ada, sebagai ganti Benyamin. Sebuah pengorbanan bagi adik, ayah dan bagi semua. Bagi kita, bentuk pemberian diri yang seperti apa yang telah dan akan kita lakukan? Kiranya Tuhan menolong kita. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.