Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Selasa, 14 April 2015
Bacaan: Yesaya 53:1-4
Nats: Ayat 4
Tanpa Syarat
Pernahkah kita memikirkan perihal penebusan dari sudut pandang untung-rugi? Dari sudut pandang manusia, penebusan oleh Yesus Kristus merupakan sebuah keberuntungan. Kerugiannya? Tidak ada sama sekali. Dari sudut Allah, penebusan manusia menunjukkan akan pengorbanan-Nya. Allah harus menjelma menjadi manusia, menderita sampai mati agar manusia tidak binasa, tetapi hidup dalam kekekalan. Kesimpulannya, dari segi untung rugi, manusialah yang diuntungkan dengan penebusan oleh Yesus Kristus. Bukan Tuhan Allah.
Maka kalau Tuhan Allah dalam diri Yesus Kristus bersedia memikul kesengsaraan kita, itu hanya terjadi karena kasih Allah, yang tidak bisa dijangkau dengan akal budi manusia. Kalau bukan Allah yang menebus kita melalui pengorbanan putera-Nya maka kita sama sekali tidak berharga. Tetapi dalam Yesus Kristus, Sang Mahakuasa bersedia mengalami keadaan manusia yang paling hina dan paling rendah, supaya umat tebusan-Nya punya harga. Kasih bisa membuat yang hina jadi berharga.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, dalam upaya penebusan manusia, Tuhan tidak memakai prinsip untung rugi. Kita dipanggil untuk melakukan banyak hal di dalam keluarga kita tanpa memikirkan untung rugi. Sebagai orang tua lakukan peran sebagai orang tua terhadap anak dengan dasar kasih. Suami-isteri tidak saling menuntut tapi saling memberi dan menerima dengan dasar cinta kasih. Inilah saat bagi kita untuk mengoreksi diri. (arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.