Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Rabu, 15 April 2015
Bacaan: 2 Raja-raja 5:1-14
Nats: Ayat 4
Pelayan Yang Merdeka
Malang benar nasib para PRT (Pembantu Rumah Tangga) yang dianiaya oleh majikannya. Mereka telah memberikan tenaga untuk membantu mengurus rumah tangga, namun mereka harus mengalami kekerasan. Terlepas dari kesalahan yang mungkin mereka lakukan, mereka tidak layak menerima perlakuan tidak manusiawi.
Naaman, panglima kerajaan Aram. Isterinya memiliki seorang gadis yang menjadi pelayannya. Penyakit kusta yang diderita Naaman disembuhkan karena ia dan isterinya mau mendengarkan dan mempercayai saran si pelayannya itu. Gadis pelayan itu mengetahui bahwa Elisa mampu menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Gadis pelayan itu berani berpendapat karena ia sebagai pribadi percaya mempunyai dasar pengharapan akan Allah yang dilayani sang nabi. Ia merdeka secara iman. Fakta ini lengkap ketika Naaman dan isterinya mau mendengar dan menuruti keyakinan si pelayan itu.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, hari ini kita mempelajari sisi lain dari kemerdekaan. Semua orang berhak memiliki kemerdekaan, termasuk seorang pelayan. Pelayan, pembantu, hamba atau apa saja namanya, adalah manusia yang harus diperlakukan dengan baik. Mereka makhluk yang sama dengan kita: punya perasaan, harapan, dan impian. Oleh sebab itu hargailah mereka sebagaimana mereka adanya. Kematian dan kebangkitan Kristus telah memerdekakan kita, maka berjuanglah untuk kemerdekaan sesama agar nyatalah makna kemerdekaan Kristen yang telah dianugerahkan oleh Kristus dalam kehidupan konkrit. (my)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.