Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Kamis, 15 Oktober 2015
Bacaan: Matius 24 : 45-51
Nats: Ayat 51
Senasib dengan Orang-orang Munafik
Tidak semua orang mampu menerima keberagaman dalam berbagai hal dalam kehidupan ini. Ada yang menolak dan ada yang menerima/menyambut keberagaman itu dengan penuh penghargaan dan sukacita. Karena citra setiap manusia tidak sama, sangat lebih baik dan bermanfaat apabila dalam kebersamaan hendaknya kita masing-masing dapat rendah hati sehingga dengan tidak egois ruang gerak untuk bersosialisasi hendaknya terbuka lebar bagi anggota yang berhak sehingga perkembangannya tidak terhambat.
Dengan perumpamaan, Tuhan Yesus menyatakan perbedaan antara hamba yang setia dengan hamba yang jahat. Tuhan menyatakan “berbahagia” hamba yang setia yaitu yang didapati tuannya, melakukan tugasnya pada waktu tuannya datang. Memang ada hal-hal yang harus dipenuhi untuk hamba yang setia yang dari padanya dituntut untuk sabar menanti-nantikan kedatangan tuannya. Sebagai anugerah kepada hamba yang setia seperti itu tuannya mengangkatnya menjadi pengawas segala miliknya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, peringatan dari Tuhan Yesus Kristus adalah agar setiap pengikutNya siap sedia dan tetap bersemangat dalam melakukan perbuatan baik dalam kehidupan. Sering terjadi bahwa orang-orang yang berhasrat untuk melakukan perbuatan baik dicegah atau dihambat oleh orang lain sehingga kemauannya yang baik itu batal. Hukuman senasib dengan munafik itu sangat berat dan memalukan, karena itu harus dihindari/dijauhi kelakuan seperti orang munafik. (tm)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.