Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Selasa, 16 Juni 2015
Bacaan: Markus 6:14-29
Nats: Ayat 24-25
Jangan Memanfaatkan Anak
Seorang anak sudah menjalin komunikasi dengan ibunya sejak di dalam kandungan. Artinya seorang ibu lebih paham dan mudah masuk mempengaruhi anaknya. Karena begitu dekatnya bahasa ibu ini, maka makin besar pula tanggung jawab seorang ibu dalam segala bahasanya, baik lisan maupun gesturenya (bahasa tubuh).
Agaknya panggilan ini telah gagal dijalankan oleh Herodias. Bahaya laten dendamnya terhadap Yohanes Pembaptis kembali memuncak dan seolah mendapatkan jalan penyaluran melalui puterinya. Dendam itu telah membutakan bahkan mematikan rasa panggilannya sebagai seorang ibu. Maka segera ia menghasut puterinya untuk meminta kepala Yohanes Pembaptis. Bisa jadi anak itu tidak paham dengan hasutan ibunya, tetapi yang menarik, ia pun tak lantas bertanya. Begitu tega ibu ini meracuni pikiran anaknya yang polos. Ia tak tahu malu memanfaatkan anaknya untuk memukul demi memuaskan kesalahannya sendiri. Ia gagal menjadi teladan, ia bukan inspirator yang baik bagi anaknya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari hendaknya kegagalan Herodias ini memelekkan mata hati kita. Kepada kita Tuhan menitipkan anak-anak, mari warnai dengan pengaruh yang baik. Jangan memanfaatkan kepolosan mereka untuk sesuatu kepentingan kita yang negatif. Justru kepolosan mereka itu menjadi panggilan besar kita mengisi dengan pengaruh nilai-nilai yang baik. Inilah tugas besar kepada diri kita sendiri, hidup lebih baik. Mengapa? Karena kita adalah inspirator anak-anak kita. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.