Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Jumat, 17 April 2015
Bacaan: Markus 14:3-9
Nats: Ayat 6
Keharuman Keluarga
Minyak narwastu murni, selain baunya yang harum mewangi, harganya mahal sekali. Konon, yang dicurahkan Maria ke kepala Yesus, harganya 300 dinar lebih. Dinar adalah mata uang Romawi, saat itu satu dinar adalah upah pekerja satu hari. Berarti buli-buli narwastu itu seharga 300 an hari kerja. Waau.... bukan main! Untuk apa pengorbanan sangat berharga itu? Bagi Maria, untuk Yesus harus yang terbaik. Karna dia tahu siapa Yesus dari segala kebaikan dan banyak mukjizat yang diperbuat-Nya.
Murid-murid mencemooh tindakan perempuan itu, tapi Yesus berkata bahwa ia telah melakukannya untukNya demi mengingat kematian-Nya. Jadi, perbuatan Maria tidak sia-sia, karena merupakan suatu penghormatan dan penyembahan kepada Yesus yang lahir dari ketulusan hatinya. Tidak memperhitungkan nilainya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, persembahan kita kepada Tuhan haruslah mencerminkan keharuman budi yang nyata dalam perbuatan dalam mengasihi. Tentu saja pertama-tama kita lakukan dalam keluarga kita. Mendengarkan keluhan anak-anak, memberi nasihat dan menawarkan jalan keluar. Juga menyediakan waktu untuk keluarga ditengah kesibukan setiap hari, dan kesempatan menciptakan suasana sejuk dalam kebersamaan yang akrab. Bukan hanya dengan materi, tapi dengan kasih sayang. Keharuman suasana hidup keluarga kita akan mendatangkan kepujian nama Tuhan. Kehidupan keluarga yang mencerminkan Tuhan kita itulah sesungguhnya ibadah dan persembahan kita yang harum untuk Tuhan. (mtm)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.