Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Sabtu, 17 Oktober 2015
Bacaan: Keluaran 18 : 13-27
Nats: Ibrani 25, 26
Toleran: Memberi Peran
Terkadang di tengah kehidupan yang majemuk ini, manusia seringkali masih mementingkan diri sendiri; sulit menghargai atau berbagi peran dengan orang lain. Awalnya Musa pun demikian, memimpin, menyelesaikan, mengadili perkara bangsa Israel seorang diri. Atas nasihat Yitro, mertuanya, ia mau mengubah paradigma dan sikapnya.
Yitro diam-diam memperhatikan bahwa Musa terlalu lelah bila melakukan tugasnya dengan cara demikian, semua berpusat pada Musa. Dan umat pun akan lelah menunggu terlalu lama perkara mereka. Cara ini tidak efektif. Yitro mengajarkan agar Musa berbagi peran dengan banyak orang Israel yang mempunyai kapasitas, kemampuan bagus dalam hal memimpin: mereka cakap dan takut akan Tuhan; dapat dipercaya dan membenci suap. Di sinilah Musa belajar menghargai mereka, memberdayakan keberagaman kemampuan umat; ia menghargai perbedaan; tidak merendahkan. Musa pada zamannya telah menerapkan toleransi terhadap keberagaman. Hal ini nyata dalam kemauannya memberi peran kepada umat sesuai kemampuan mereka.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita juga hidup di tengah keberagaman masyarakat. Mari belajar menghargai kemajemukan tersebut bukan hanya dengan kata, tetapi dengan membuka diri dalam hal saling memberi dan menerima peran dalam kapasitas yang berbeda-beda. Itulah bukti nyata toleransi. Banyak hal positif yang dapat diraih: kerukunan, merasa dihargai dan banyak pekerjaan bersama yang lekas terselesaikan. Semuanya demi keadaan bersama yang lebih baik. (aws)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.