Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Minggu, 19 April 2015
Bacaan: Kisah Para Rasul 9: 1-9
Nats: Ayat 5-6
Pengampunan dan Pertolongan Tuhan
Betapa tertekannya batin kita kalau sebuah kesalahan tidak diampuni. Rasa bersalah yang terus merasukin pikiran dan perasaan kita. Apalagi jika hal itu berkaitan dengan soal keselamatan kekal bagi kita, maka kita akan merasa tersiksa karena kehilangan kesempatan memperoleh keselamatan kekal itu. Paulus sendiri di dalam suratnya kepada jemaat di Efesus mengatakan bahwa kita telah beroleh penebusan dan pengampunan yang memungkinkan kita menjadi anak-anak Allah. Tentu menjadi anak-anak Allah berarti kita memperoleh keselamatan kekal itu.
Paulus adalah seorang yang sangat bersemangat untuk mencari dan membunuh para pengikut Tuhan Yesus. Kekejaman seperti itu sepatutnya diganjar dengan hukuman mati. Karena bukan saja soal pembunuhan yang kejam, tetapi sekaligus pemberontakan terhadap Tuhan. Namun Tuhan tidak membiarkannya melakukan itu semua, bukan saja karena melindungi para pengikutNya, tetapi juga menolong Paulus agar ia tidak terjerumus dalam pemberontakan terhadap Tuhan yang ganjarannya adalah kutuk. Tuhan mengampuni Paulus dengan kasihNya, dan membaharui hidupnya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, pertolonganNya telah mengubah Paulus dari yang mencari pengikut Kristus untuk dibinasakan, menjadi sosok yang bersemangat mencari jiwa-jiwa untuk menjadi pengikut Kristus. Pengampunan Tuhan, telah menolong Paulus terbebas dari jerat maut. Untuk itu, jika kita beroleh pengampunan Tuhan, jadikan sebagai kesempatan untuk berkarya bagi kemuliaan nama Tuhan, sama seperti sosok Paulus. (hyl)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.