Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Jumat, 19 Juni 2015
Bacaan: Matius 11: 25-30
Nats: Ayat 29
Yesus Guru yang Baik
Seorang guru kata-katanya harus berdampak dan bisa dipercaya, tingkah lakunya benar dan layak ditiru, apa yang diajarkan itulah juga yang dilakukan. Tetapi, ironisnya, tak sedikit guru yang tuturnya tak pantas, lakunya pun tak senonoh. Menjadi guru bukanlah sekedar bekerja mencari nafkah; guru adalah menjadi dirinya sebagaimana seharusnya, yaitu: benar, bijak dan rendah hati.
Yesus mengajak setiap orang untuk belajar dari-Nya. Sebab, Ia lemah lembut dan rendah hati. Ia tidak hanya sekedar mengajar, tetapi sekaligus menghayati dan melakukan apa yang diajarkan-Nya. Ia menasihati sekaligus memarahi. Ia memuji sekaligus mengecam. Semua itu dilakukannya dengan penuh kasih. Agar mereka yang mau belajar pada-Nya memperoleh kelegaan. Yesus adalah Guru yang baik. Setiap tutur dan laku-Nya benar adanya. Sehingga, tidak hanya kata-kata-Nya yang didengar melainkan juga tingkah laku-Nya menjadi panutan bagi banyak orang.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, seorang guru bukan hanya mereka yang mengajar di sekolah, tetapi semua orang yang bertugas mendidik orang lain. Karena itu, setiap pribadi adalah guru bagi orang lain. Orang tua adalah guru bagi anak-anaknya. Pemimpin adalah guru bagi anak buahnya. Kakak adalah guru bagi adiknya. Sudahkah kita menjadi guru yang baik? Adakah tutur dan laku kita menjadi panutan bagi banyak orang, sehingga memperoleh kelegaan bukan malah bertambah beban? (nis)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.