Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Kamis,19 Maret 2015
Bacaan: Ayub 17:1-10
Nats: Ayat 3
Tuhanlah Jaminanku
Siapapun yang menggadaikan barang harus menebusnya kembali pada tanggal jatuh tempo. Jika tidak, maka barang tersebut dipastikan akan beralih tangan dan tidak ada lagi harapan untuk mendapatkannya kembali.
Ayub sedang kesusahan, tidak seorangpun berpihak padanya. Ia menjadi orang asing bagi mereka yang pernah menerima kebaikannya, dipisahkan bahkan disingkirkan dari komunitas masyarakat oleh karena penyakit yang dideritanya. Kehidupan spiritualitasnya sudah tak mampu mendukung daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit yang melandanya. Nasihat-nasihat para sahabatnya bagai anak panah yang terus menusuk perasaannya. Mereka menyalahkan sikap Ayub kepada Tuhan. Memang orang mudah menasihati, sebab mereka tidak mengalami malapetaka seperti yang dialami Ayub. Ayub hanya berharap kepada Tuhan. Ia yakin, Tuhan tahu jalan hidupnya dan juga mengenal isi hatinya dan tidak meninggalkannya sendirian. Tuhan sendiri akan menjadi jaminan hidupnya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, memang mudah menjadi sahabat di saat menyenangkan; tetapi sulit ditemukan seseorang yang benar-benar bergumul bersama dalam kesengsaraan. Hanya Tuhanlah jaminan bagi orang yang sedang dalam permasalahan. Tentu kita tidak luput dari masalah, dan tatkala menghadapi masalah kita membutuhkan jalan keluar. Bagaimana caranya keluar dari masalah? Kita membutuhkan pertolongan-Nya, datang dan serukanlah nama-Nya. Dia pasti mau membebaskan kita dari permasalahan itu. (arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.