Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Jumat, 19 September 2014
Bacaan: Kolose 3:5–17
Nats: Ayat 13
Tekad Pemulihan
Saudara kami pernah berkonflik dengan kerabatnya. Setelah didamaikan, mereka saling mengampuni, namun saudara ini justru menjaga jarak, agar kelak jangan terjadi konflik lagi. Pemahaman pengampunan yang harus diluruskan.
Dasar kita adalah kasih dan pengampunan yang telah diterima dari Tuhan. Memang luar biasa bahwa kasih dan pengampunan Tuhan itu tidak memperhitungkan lagi dosa pelanggaran kita. Semua itu pada gilirannya harus kita nyatakan juga kepada orang lain. Mungkin kita tidak sanggup melupakan tetapi usahakan tak ada lagi dendam pada orang yang bersalah kepada kita. Selesai berkonflik, jangan jaga jarak, tetap berhubungan seperti biasa, atau justru makin erat.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita tak mungkin lupa kesalahan orang, namun kita tetap bisa bersikap baik dan makin mengasihinya kalau mau mengampuninya dan tidak ada lagi dendam dengannya. Tuhan Yesus ingin hubungan yang erat antara manusia dengan-Nya. Mari kita bertekad membangun rumah kita menjadi rumah pemulihan, kasih dan pengampunan. Untuk mengasihi, mengampuni dan menjalin hubungan kembali perlu tekad kasih yang besar agar kita mampu menyalibkan ego dan harga diri. (rtgr)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- RHK Aletea