Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Sabtu, 1 November 2014
Bacaan: Kolose 3: 5-17
Nats: Ayat 14
Membangun Dengan Pisang
Satu sisir pisang terdiri atas sejumlah buah pisang. Sepintas bentuknya sama. Tetapi nyatanya mereka beda bentuk maupun ukurannya. Mari analogikan pisang itu adalah kita. Kita disatukan untuk membuat satu bangunan keluarga, dengan segala keunikan masing-masing. Butuh perekat yang hebat hingga mempersatukan segala keunikan itu.
Paulus memberi jawab bagi kita: kasih. Ia memaparkan segala karakter baik yang harus dikenakan manusia baru; juga harus membuang segala karakter buruk. Di atas semua itu kasihlah yang menyempurnakan. Pun demikian dalam membangun keluarga. Segala niat dan usaha manusia harus dilandasi dan disempurnakan dengan kasih.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, istilah kasih terkesan biasa di telinga kita. Tetapi mari hayati makna kasih itu dalam konteks keluarga yang terdiri atas pribadi-pribadi yang layaknya pisang, maka tanpa kasih mustahil kita membangun tegak keluarga kita. Untuk menjaga keutuhannya pun perekat kasih harus tetap dipelihara, dihadirkan dan dinyatakan. Janganlah keluarga Kristen hanya cakap berteori, mari mempercakap diri dengan sikap kasih secara nyata, yang paling sederhana: saling komunikasi, melayani, mengampuni dengan kasih. Apapun bentuk karakter kita, Allah sanggup merekatkannya. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Keamanan);
- Aletea (pendirian Yayasan)