Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Rabu, 1 Oktober 2014
Bacaan: Markus 10:17-27
Nats: Ayat 21
Bukan Monopoli Batin
Ada dua pendaki gunung. Yang pertama, begitu sampai di lereng sudah merasa sampai di puncak dan berhenti di situ. Yang kedua, masih melihat puncak yang menjadi tujuannya dan teruslah ia berjalan walau tak mudah. Banyak orang yang bersikap seperti pendaki pertama, merasa diri sudah di puncak, padahal masih ada celah kekurangan dalam hidupnya.
Ketika Tuhan Yesus menjawab pemuda kaya itu dengan mengungkapkan hukum taurat, ia menjawab, “....semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” Selanjutnya Yesus menyuruh ia menjual semua hartanya dan membagikannya kepada orang miskin, menegaskan kepada kita bahwa penguasaan ilmu agama, iman, kepenuhannya tidak melulu monopoli batin, urusan hati. Semua itu justru menjadi penuh bila dikerjakan dalam hidup. Inilah yang harus diubahkan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sejajar dengan ajaran Tuhan Yesus ini, Yakobus mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati. Mari nyatakan iman percaya melalui hidup keluarga kita. apa yang menjadi makanan batin kita, begitu pula buah laku kita. iman dan kasih bukan monopoli batin tetapi harus berbicara dalam perilaku. Perubahan batin akan melahirkan kepekaan untuk menegakkan keadilan, kebenaran dan makin rendah hati. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Keamanan);
- Aletea (pendirian Yayasan)