Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Senin, 1 September 2014
Bacaan: 1 Petrus 2:11–17
Nats: Ayat 16
Dimerdekakan, Lalu Menghamba
Sejak memutuskan dibaptis dan menjadi Kristen, pak Amir mengalami perubahan hidup. Waktunya sekarang bukan hanya untuk kerja dan kerja, tetapi ia pun memelihara pertumbuhan iman keluarga, bersaat teduh. Ia pun gemar hidup bersosial. Hidup mencerminkan kemerdekaan rohaninya, berguna bagi orang lain.
Orang Kristen memang merdeka, baik sebagai warga negara dunia maupun warga negara sorga. Sebagai orang merdeka, kita sering merasa diri aman dan nyaman, lupa bahwa harus melakukan sesuatu dalam kemerdekaan itu. Celakanya, banyak orang justru memakai kondisi merdeka ini sebagai kedok topeng yang mengamankan buruknya hidup. Memang topeng yang paling aman adalah topeng agama itu sendiri. Dan salah satu yang harus ditutupi adalah penyalahgunaan kemerdekaan. Mari perhatikan bukankah tidak sedikit justru para rohaniwan yang melanggar ajaran baik.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, dimerdekakan secara rohani pun berlanjut dengan panggilan, yaitu hidup menjadi hamba. Memang terasa kontras. Tetapi maksudnya adalah hidup dengan mengedepankan karakter melayani orang lain, mengasihi dan berbuat sesuatu yang baik untuk memperlengkapi orang lain. Hal ini pertama-tama kita terapkan dalam keluarga. Hidup melayani satu bagi yang lain.(rtgr)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- RHK Aletea