Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Kamis, 20 November 2014
Bacaan: Kejadian 44: 18-34
Nats: Ayat 34
Kerelaan Berkorban
Dalam keadaan normal atau berkelimpahan, orang akan cenderung lebih mudah berkorban bagi orang lain. Sebaliknya, dalam keadaan sulit, menghadapi hukuman, akan membuat orang berpikir seribu kali untuk berkorban memberi diri.
Agaknya taktik Yusuf untuk melihat karakter saudara-saudaranya sekarang benar-benar memperlihatkan perubahan besar. Ketika didapati piala Yusuf di karung Benyamin, artinya Benyamin harus menghadapi sanksi dari Yusuf, Yehuda tampil membela adiknya. Alasan utamanya adalah demi ayahnya. Agaknya mereka sudah belajar dari keadaan ayahnya sepeninggalan Yusuf karena ulah mereka. Kini mereka bisa diandalkan untuk saling menjaga. Sangat berbeda dengan apa yang dialami Yusuf dulu. Dengan pengurbanan Yehuda, maka Benyamin bisa pulang demi kesehatan ayah mereka. Keluarga saling menjaga dan utuh.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari kita pun belajar mengalami perubahan karakter pribadi-pribadi dalam keluarga, seperti halnya keluarga Yakub. Mari kita saling percaya dan bisa dipercaya, menjaga, mengasihi, saling memikirkan kepentingan yang lebih besar dan menyalibkan ego. Menjaga keutuhan keluarga menjadi hal yang utama dan harus diperjuangkan bersama. Kepelbagaian bila dijiwai oleh kasih yang berkorban akan melahirkan keutuhan. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Pelantikan Presiden & Wakil);
- Aletea (Penerbit SHB)