Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Jumat, 21 November 2014
Bacaan: 2 Korintus 4: 16-18
Nats: Ayat 17
Penderitaan Yang Mempersatukan
Penderitaan atau kesesakan adalah musuh yang hebat bagi keutuhan persekutuan atau keluarga. Namun apabila kita berhasil mengelolanya secara positif, justru di sana ada kekuatan yang konstruktif dan potensial.
Paulus dkk mengalami penderitaan, tetapi mereka tidak memandang itu sebagai penghambat tugas pelayanan. Mereka tidak fokus pada penderitaan yang kelihatan, tetapi sesuatu misteri Ilahi yg tidak kelihatan. Bagi mereka bagian penderitaan itu identik dengan cara untuk memperoleh kemuliaan kekal yang melebihi segalanya. Cara baru dalam memandang penderitaan karena Kristus: fokus pada sesuatu yang mulia; arah pandang mata ke Atas; penderitaan itu juga membuat mereka tetap dan makin satu menjadi bagian satu bagi yang lain.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kesesakan sering membuat keluarga kacau dan pecah, karena tidak tahan menderita. Belajar dari Paulus, mari kita memandang kesesakan dalam keluarga secara baru: derita adalah sarana untuk makin bersatu hati, berdoa mohon kekuatan dari Allah; makin rukun saling menjaga dan menguatkan. Tidak baik saling menyalahkan ataupun merasa diri paling benar. Dengan kasih sayang, kita bangun kebersamaan demi keutuhan keluarga, justru di saat yang tak mudah. (mtm)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Pengungsi ex Timor-Timur);
- Aletea (PT. Ezmar Express)