Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Rabu, 21 Oktober 2015
Bacaan: 2 Raja-Raja 5 : 1–14
Nats: Ayat 13
Kesabaran Dan Hikmat
Dalam kehidupan bersama sangat dibutuhkan sikap mau menjadi pendengar. Syarat menjadi pendengar yang baik adalah kesabaran dan hikmat. Dua hal itulah yang akan mengarahkan pembicaraan menjadi positif.
Naaman semula gusar saat Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya untuk menyuruhnya pergi dan mandi tujuh kali di sungai Yordan agar tahir. Naaman tersinggung karena merasa Elisa tidak menghormatinya sebagai jenderal, dan apa yang dia rancangkan di pikirannya ternyata tidak sesuai. Ia pun lalu pergi dengan panas hati. Dia menempatkan diri terlalu tinggi dan tidak mau merendahkan hati dan diri. Dia mau sembuh tetapi tidak memakai hikmat, tidak mau mendengarkan Sang nabi. Pegawai-pegawainya menasihatinya agar menuruti saja perkataan Elisa, toh perkataannya tidak sulit. Naaman pun taat, sehingga ia pulih. Saat kita mampu menjadi pendengar yang baik, banyak keuntungan yang kita peroleh dan banyak hal positif yang bisa kita perbuat untuk sesama.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sikap sabar dan berhikmat, mau mendengarkan adalah sikap-sikap dasar dalam hidup bersosial. Dari situlah kita akan mencapai kerukunan. Belajar dari Naaman, sikap-sikap tersebut bukan ditunggu tetapi dikondisikan, diciptakan. Dan kitakan yang harus mengusahakannya. Mari menjadi pribadi-pribadi kristiani yang mau mengubah diri, merendahkan hati dan bersedia menciptakan suasana rukun, di keluarga, pun di masyarakat majemuk. (rtgr)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.