Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Sabtu, 22 November 2014
Bacaan: Kidung Agung 1: 15-17
Nats: Ayat 16
Kamar Tidur, Kamar Doa
Rumahku adalah istanaku! Demikian yang sering diungkapkan orang. Ungkapan ini tidak dimaksudkan menunjuk pada rumah secara fisik, tetapi pada hubungan-hubungan di dalam rumah itu. Sebuah rumah boleh megah, tetapi kalau penghuninya saling menipu dan saling membenci maka sering disebut sebagai neraka. Maka rumah haruslah menjadi tempat perteduhan yang sesungguhnya.
Dalam budaya kita, ruangan dimana hubungan pribadi diungkapkan secara intim adalah kamar tidur. Inilah tempat dimana segala rahasia pribadi dikemukakan tanpa takut akan bocor. Secara mata rohani, kamar tidur bukan sekedar untuk tidur. Kamar tidur adalah kamar doa, sebagai jemaat yang adalah mempelai perempuan bisa mengutarakan semua isi hati, semua rasa sukacita maupun kecewa kepada sang mempelai laki-laki yakni Kristus. Dan belum pernah ada bukti bahwa Kristus membocorkan rahasia kita.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kekuatan kamar tidur justru dilihat dari sisi rohani atau spiritualnya. Di kamar tidur setiap pribadi atau sepasang suami isteri dan anak-anak menyatu dalam ikatan kasih membangun hubungan harmoni dengan Tuhan. Segala isi hati kita, suka dan duka dibawa secara bersama dalam doa pada-Nya. Keterbukaan terdalam inilah tiang penyangga keutuhan keluarga. (arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Peran PGI);
- Aletea (Rencana pengadaan mesin cetak)