Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Minggu, 23 November 2014
Bacaan: Lukas 15: 11-32
Nats: Ayat 32
Anak Lebih Berharga dari Harta
Potret kehidupan perkotaan saat ini adalah begitu sibuknya orang dalam tugas pekerjaan dan usaha. Kesibukan orang tua seperti itu digambarkan dengan sebuah ungakapn “berangkat kerja anak masih tidur, pulang kerja anak sudah tidur”. Pada akhirnya tidak ada waktu berjumpa, bertutur sapa dengan anak. Anak seakan menjadi priorotas nomor dua, yang utama adalah kerja dan menghasilkan banyak uang dan harta.
Perumpaan Tuhan Yesus ini memberikan sebuah gambaran yang sebaliknya. Seorang ayah yang baginya anak menjadi prioritas utama, dengan prinsip lebih baik kehilangan banyak materi dari pada kehilangan salah seorang anaknya. Oleh karenanya dia sangat bersuka-cita melihat anaknya kembali. Lain halnya dengan si sulung, baginya lebih baik kehilangan seorang adik, dari pada kehilangan peluang mendapatkan harta warisan yang banyak.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, harta benda memang penting bagi kelangsungan kehidupan, tetapi harusnya ditempatkan bukan sebagai yang utama. Banyak kasus yang memperlihatkan betapa keluarga menjadi berantakan, bahkan ada yang saling membunuh hanya karena harta. Keutuhan, kasih persaudaraan jauh lebih berharga, karena itu yang dikehendaki Tuhan. Karena dalam kasih persaudaraan, berkat Tuhan senantiasa melimpah dalam hidup keluarga kita. (hyl)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Perkembangan Pendidikan Indonesia);
- Aletea (Dewan Redaksi)