Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Jumat, 24 Juli 2015
Bacaan: Matius 7:1-5
Nats: Ayat 5
Selumbar Vs Balok
Dengan memberi kritikan kita memberi makan ego kita, lega dan memuaskan, apalagi bila bisa mengritik seseorang dengan telak. Kita merasa lebih baik dan sempurna ketimbang mereka. Secara psikologi, orang yang senang mengritik sesungguhnya adalah orang yang paling tidak percaya diri. Di balik kritikannya yang pedas, ia sedang bersembunyi dari kelemahannya.
Perumpamaan Yesus ini lucu sekaligus pedas. Yesus mempertentangkan dua benda yang secara fisik sangat berbeda. Selumbar adalah serpihan kecil dari sebuah benda. Sedangkan, balok adalah potongan kayu yang besar. Jika dua benda itu diletakkan di mata seseorang, efek yang ditimbulkan pastilah berbeda. Jika mata seseorang kemasukan serpihan kayu, maka matanya akan terasa perih dan memerah. Sedangkan jika kemasukan balok, sudah pasti rusak dan buta. Bagaimana mungkin orang yang matanya rusak dan buta bisa melihat noda merah di mata orang lain?
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita seringkali melakukan hal yang sama. Kita terlalu menonjolkan kehebatan dan melupakan kelemahan diri. Di pihak lain terlalu menonjolkan kelemahan orang lain dan melupakan kehebatan mereka? Sebagai orang tua, pasangan ataupun anak, kita menuntut keluarga untuk menjadi sempurna, memahami. Padahal, kita tidak pernah akan bisa menjadi sempurna dan memperhatikan. Mari belajar memuji orang-orang yang ada di sekitar kita, menerima kekurangan mereka sebab kita sendiri memilikinya. (nis)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.