Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Rabu, 24 Juni 2015
Bacaan: Ibrani 11:1-7
Nats: Ayat 7
Kesungguhan Hati
Orang benar hidup oleh imannya. Mungkin akan banyak menjadi cibiran, tetapi bila benar diimani hal itu nyata dalam keseharian kita. Nuh, Abraham dan tokoh-tokoh besar Alkitab sudah menjadi bukti nyata bagi kita hingga saat ini.
Nuh, menjadi sosok yang sangat mendengar suara Tuhan di antara masyarakat yang menyepelekan hal rohani. Baginya mendengarkan Tuhan, mengimani dan menaatinya adalah hidup. Kesungguhan hatinya mempesona Tuhan, dan ketaatannya berhasil menyelamatkan seisi keluarga dari air bah. Taat menjadi karakter sentral yang wajib dimiliki umat yang mau mengikuti bentukan Tuhan. Mengapa bisa taat, karena ia percaya. Inilah kunci agar keluarga kita juga dapat menjadi teladan untuk keluarga lainnya, yakni dengar-dengaran akan suara Tuhan dan tunduk pada perintah-Nya.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, seberapa seringkah kita memperhatikan kondisi iman akan setiap anggota keluarga kita? Hal ini sangat penting dan mendesak mengingat dewasa ini gaya hidup modern begitu mewarnai hidup anak-anak dan keluarga kita. Dimana kehidupan iman dianggap hal yang ‘nanti’ sifatnya dan sangat terpinggirkan. Justru di sinilah peran pembelajaran iman di keluarga bagi kita. Mari terus menggarap bagian kita: menjadikan ketaatan iman kepada Allah tetap menjadi pusat kehidupan kita. Berikutnya sangat dibutuhkan komitmen dalam menjaganya. Ini proses pembelajaran bagi kita semua, kiranya Tuhan menolong kita.(ros)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.