Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Selasa, 25 November 2014
Bacaan: Rut 1: 7-19a
Nats: Ayat 16
Allah = Jembatan
Dengan segala kepahitannya di negeri asing, Naomi hanya tinggal bersama kedua menantunya, perempuan Moab itu. Setelah suami dan kedua puteranya meninggal, rasanya lumrah bila ia menyebut kepahitannya lebih pahit dari yang dialami kedua mantunya itu.
Allah adalah jembatan untuk mengirim keluarga bagi Naomi. Dari kalimat Rut, “Allahmulah Allahku,” ia telah melihat jembatan untuk tetap bersatu dengan Naomi sebagai sebuah keluarga. Bagaimana mungkin tiba-tiba ia bisa melibatkan Allah dalam hal ini? Tentu ada banyak hal indah tentang Allah yang telah ia lihat, dengar, alami selama lebih kurang 10 tahun menjadi bagian dari keluarga Naomi. Maka kini dengan iman, ia melihat dan melangkah melibatkan Allah jembatan untuk tetap bersatu utuh dengan ibu mertuanya itu.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita tetap melihat Allah di dalam keutuhan dan keberlangsungan keluarga kita. Ia telah menjembatani kita dengan kasih dan pengampunan, hingga kita bisa berdamai satu sama lain; tumbuh kasih abadi dalam keluarga. Dengan karakter Allah pula, marilah kita tetap menjaga dan terus membangun keluarga kita. Jangan pernah tawar hati meragukan managemen Allah dalam menjembatani jarak. (rs)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Para Caleg Kristen);
- Aletea (Tim Layout)