Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Kamis, 27 November 2014
Bacaan: Kejadian 45: 1-15
Nats: Ayat 14
Berilah Pundakmu....
Kebencian tidak mungkin menyelesaikan masalah karena hanya membuahkan dendam yang akan melahirkan pembunuhan. Betapa rusaknya keindahan hidup ini jika manusia saling membenci.
Yusuf sadar akan hal itu. Meski ia diperlakukan tidak adil oleh saudara-saudaranya, Yusuf tidak membenci. Justru dalam imannya kepada Tuhan, Yusuf memahami ulah saudara-saudaranya selaku jalan Tuhan yang harus ditempuhnya. Ia menerima perlakuan kasar itu dan memasrahkan diri kepada Tuhan Allahnya. Mengapa? Karena dia sangat yakin akan mimpinya, tatkala masih bersama keluarganya di tanah Kanaan. Peristiwa pahit itu sudah lama berlalu. Yusuf sudah menjadi perdana menteri di Mesir. Meski demikian dia tetap rindu rumahnya di Kanaan. Tuhan tahu kerinduan Yusuf. Dia mengatur waktu perjumpaan. Melalui bencana kelaparan, Tuhan membimbing saudara-saudaranya ke Mesir. Akhirnya Yusuf dapat berjumpa dengan Benyamin, adik seibu.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, Tuhan mengajari kita untuk tidak membenci orang yang menyakiti kita. Sebab tidak seorang pun tahu, dibalik derita yang dialami ada berkat yang disediakan bagi kita. Sedapat mungkin kita meminimalisir potensi kebencian di antara kita. Bila toh terjadi kebencian, bukalah ruang rekonsiliasi, berilah pundakmu dan akurlah. Songsonglah keutuhan. (arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (anak-anak yatim piatu);
- Aletea (rencana menambah oplah menjadi 3000)