Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Minggu, 27 September 2015
Bacaan: Markus 7: 24 – 30
Nats: Ayat 28-29
Berbela Rasa
Berbela rasa adalah sikap yang digerakkan oleh empati, turut merasakan pergumulan dan penderitaan sesama. Diakonia pun harus didasarkan pada sikap berbela rasa ini. Turut merasakan pergumulan dan penderitaan sesama itu akan sangat mungkin terjadi jika ada perjumpaan dengan sesama, karena dalam perjumpaan itulah kita dapat melihat potret kehidupan mereka seperti apa.
Tuhan Yesus mengunjungi kota-kota dan desa-desa untuk mengajar dan melakukan banyak tanda ajaib. Dalam perjalanan itulah Dia berjumpa dengan sorang perempuan Siro-Fenesia yang anaknya sedang sakit kerasukan roh jahat. Tentu perempuan ini berasal dari kelompok non Yahudi, yang dalam pergaulan masyarakat mereka tidak mendapat tempat yang layak. Bahkan sering diabaikan, dianggap najis sehingga tidak layak menikmati keselamatan Tuhan. Hal ini tersirat dalam pernyataan Tuhan Yesus yang bertujuan untuk menguji iman perempuan ini, Yesus berkata: “.....tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Oleh karena imannya, perempuan itu dapat menanggapi pernyataan Yesus itu, “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
Keluarga yang dikasihi Tuhan, Yesus telah menunjukan teladan bagi kita. Ia memasuki daerah non Yahudi yang tidak mendapat perhatian perlakuan yang layak. Mereka selalu diperlakukan secara diskriminatif. Berbela rasa itu menerobos tembok pemisah, tidak membeda-bedakan. (hyl)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.