Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Minggu, 29 Maret 2015
Bacaan: Matius 8: 28-34
Nats: Ayat 32
Karena Kita Berharga
Seorang Petani akan merawat tanamannya, memberi pupuk dan akan menegakkan kembali jika tanaman itu nyaris roboh. Seorang Peternak pun demikian, akan merawat ternaknya dengan baik, selain memberi makan dan minum, luka-luka yang dialami ternaknya akan diobati. Semua itu dilakukan karena bagi Petani tanaman itu berharga, dan bagi Peternak setiap ternaknya berharga.
Tuhan Yesus memerintahkan setan itu memasuki babi-babi, bukan karena permintaan setan-setan itu tetapi bagi Dia kedua orang itu lebih berharga. Secara ekonomi babi-babi itu memiliki nilai yang sangat besar, sehingga orang-orang kampung sangat marah karena kerugian besar yang mereka alami akibat tindakan Tuhan Yesus itu. Hal ini yang membuat mereka “mengusir” Tuhan Yesus, mendesaknya untuk meninggalkan kampung mereka. Betapa pun besarnya harga babi-babi itu, bagi Yesus jiwa kedua orang itu jauh lebih berharga, oleh karena itu harus segera ditolong dan diselamatkan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, bagaimana dengan sikap dan pandangan kita terhadap keberadaan orang di sekitar kita, sesama manusia? Apakah kita pun memandangnya berharga melebihi harga materi? Jika memang kita memandang sesama lebih berharga dari segala materi yang kita punya, maka semestinya kita bersedia mengorbankan materi itu demi menolong sesama kita. Tugas panggilan kita jelas, yakni meneladani sikap Tuhan Yesus yang memandang manusia lebih berharga dari materi. (hyl)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.