Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Rabu, 29 Oktober 2014
Bacaan: 2 Samuel 12: 21-25
Nats: Ayat 24
Pembaruan Hubungan
Anugerah pengampuan Tuhan barulah efektif bila kita tanggapi dengan pembaruan diri. Tanpa itu, maka semua akan menjadi hampa. Sebab hal itu akan membuat kita dengan mudah terjebak kembali dalam kuasa dosa dan kejahatan.
Tindakan Daud setelah mendengar berita kematian anaknya, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pegawai-pegawainya. Lazimnya, ketika mendengar berita kematian, orang justru melakukan tindakan ritual berpuasa perkabungan, tetapi Daud berbuat sebaliknya; ia bangun membarui diri, makan dan minum. Hal itu menunjukkan bahwa Daud menerima tindakan Tuhan dan bersedia menerima akibat perbuatan dosanya. Karena itu jauh lebih utama bagi Daud membarui diri serta hubungannya dengan Betsyeba. Tindakan pembaruan ini baik bagi dirinya sendiri, bagi dia dan Betsyeba serta membawa berkat yakni kelahiran Salomo, oleh karena Tuhan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sering kita beranggapan bahwa hidup kita tidak diberkati Tuhan. Sulit mendapat pekerjaan, kurang berhasil dalam usaha, dll. Mari mulai membarui diri dari perilaku yang salah. Tidak ada kata terlambat. Baharui hubungan suami-isteri, orang tua-anak, saudara bersaudara dan sesama yang lain. Hiduplah dalam cinta kasih maka Tuhan akan memerintahkan berkatNya kepada kita. (arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Anak-anak putus sekolah);
- Aletea (mitra pelayanan)