Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Selasa, 29 September 2015
Bacaan: Lukas 9: 57 – 62
Nats: Ayat 60
Prioritas Pertama
Suatu hari saya sudah ada janji menemani Ayah berbelanja kebutuhan pokok di satu supermarket. Beberapa jam sebelum belanja, seorang kawan mengajak saya makan-makan di satu restoran, karena ia merayakan kenaikan pangkatnya. Jamnya kebetulan sama dengan jam janjian saya dengan Ayah. Saya dengan berat hati menolak ajakannya karena bagi saya orang tua lebih penting, ditambah saya sudah janjian.
“Biarlah orang mati menguburkan orang mati.” Apakah Yesus sedang mengajarkan kita kurang ajar kepada orang tua? Tidak! Yesus sangat menghormati kedua orang tua jasmani-Nya. Bahkan saat tergantung di kayu salib, Yesus menitipkan ibu-Nya kepada Yohanes. Yesus bicara seperti itu karena dua alasan. Pertama, dalam tradisi Yahudi hubungan keluarga adalah sesuatu yang sangat penting. Yesus tahu hal ini, namun Yesus mau prioritas utama kita adalah Tuhan dulu, baru keluarga. Kedua, saat orang yang diajak Yesus berkata hendak pergi menguburkan bapanya dulu, dalam tradisi Yahudi ada kemungkinan orang itu hendak tinggal di rumah sampai bapanya meninggal. Orang ini tidak mau ikut Yesus dengan alasan keluarga.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, jadikan Tuhan prioritas utama. Itu berarti bahwa segala apa yang kita kerjakan dalam pelayanan, semuanya hanya untuk hotmat dan kemuliaan nama Tuhan.(rtgr)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.