Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Minggu, 2 Agustus 2015
Bacaan: Markus 2: 1-12
Nats: Ayat 4
Pejuang Pantang Menyerah
Berjuang menggapai sebuah tujuan membutuhkan sikap pantang menyerah, maka betapapun banyak halangan dan rintangan yang dihadapi tidak akan menggoyahkan semangat juangnya. Sikap pantang menyerah ini tentu sangat dipengaruhi oleh seberapa teguhnya tujuan yang hendak kita capai.
Perikop hari ini menggambarkan betapa besarnya keinginan beberapa orang yang sangat ingin saudara mereka yang lumpuh itu dapat sembuh. Ada empat orang yang menggotong, dan diiringi beberapa orang yang lain. Ternyata keinginan mereka itu mendapat tantangan dan rintangan, mereka tidak dapat membawa si lumpuh di hadapan Tuhan Yesus untuk memperoleh kuasa penyembuhanNya. Apakah mereka berhenti berjuang? Mereka tetap terus berjuang, karena kerinduan yang sangat kuat. Mereka membuka atap lalu menurunkan si lumpuh itu, menunjukkan betapa kuatnya perjuangan mereka.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, beberapa hal yang dapat kita petik dari kisah ini untuk perjuangan hidup kita adalah; pertama, dibutuhkan keinginan yang kuat untuk menggapai kehidupan yang lebih baik, yang dalam konteks kisah ini adalah kesembuhan si lumpuh; kedua, keinginan yang teguh itu dilandaskan pada keyakinan iman yang teguh kepada Tuhan yang punya kuasa membebaskan dan memperbaharui hidup; ketiga, kerja-sama dalam kasih, mereka yang membawa si lumpuh menunjukkan kerja-sama dalam kasih yang luar biasa. Dalam konteks keluarga, berarti harus ada kerja-sama dalam kasih diantara anggota keluarga. (hyl)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca
- Keluarga-keluarga Kristen
- Bangsa dan Negara
- Pelayanan RHK Aletea.