Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Minggu, 2 November 2014
Bacaan: 1 Samuel 25: 18-26
Nats: Ayat 24
Perjuangan Seorang Isteri
Hidup berkeluarga penuh dengan dinamika, suka-duka, susah-senang silih berganti mewarnainya. Namun, apapun situasinya semua anggota keluargaa harus berjuang menjaga keutuhan keluarga. Betapa pun menyakitkan hati, tetapi keutuhan keluarga haruslah menjadi utama.
Nabal adalah seorang yang kaya raya, namun sangat sombong bebal, dan dursila. Alkitab menegaskan bahwa Nabal adalah sosok yang sangat kasar kelakuannya. Tentu sederetan sifat jelek itu tidak saja ditunjukkannya di luar rumah tetapi juga di dalam keluarganya. Hal ini nampak dari penegasan Abigail sendiri tentang bagaimana sosok suaminya itu. Abigail sendiri adalah seorang yang tidak saja cantik, tetapi juga bijak. Ketika Nabal dengan kebebalan dan kesombongannya itu tidak menunjukkan sikap yang baik terhadap Daud, yang kemudian membangkitkan murka bagi Daud, Abigail yang datang menjumpai Daud memohon ampunan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, Abigail yang cantik menunjukkan dirinya sangat bijak. Mengetahui suaminya telah bersalah kepada Daud, ia datang menyelesaikan masalah. Bagi Abigail, keutuhan keluarganya lebih utama yang harus diperjuangkan walau pun ia sendiri juga mengalami sikap kasar dari suaminya itu. Andaikan dia egois, bukankah itu kesempatan baginya untuk bebas dari cengkraman Nabal? (hyl)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Aparat Keamanan);
- Aletea (Donatur Aletea)