Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Rabu, 3 Desember 2014
Bacaan: Filipi 2:1–11
Nats: Ayat 5-7
Pengosongan Diri
Kerendahan hati adalah modal utama dalam melayani. Kita bahkan harus waspada jangan sampai terjatuh pada sikap bermegah akan kepintaran kita dalam ilmu pengetahuan, atau kerajinan kita dalam menggali kebenaran firman Tuhan. Bahkan sekalipun kita sudah dipercayakan Tuhan sebagai pemberita firman, tetap dituntut sebuah kerendahan hati di dalamnya.
Yesus berkata, “ … belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Mat 11:29). Ia sendiri begitu menekankan kelemahlembutan dan kerendahan hati. Sebagaimana Kristus telah mengosongkan diri-Nya, orang percaya juga harus mengosongkan diri dan hanya tunduk pada kehendak Bapa. Pengosongan diri-Nya yang pertama adalah Natal, Allah rela mengejawantah menjadi manusia; yang kedua pada peristiwa salib.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, berada kembali di seputar Natal membawa kita untuk benar-benar kembali pada kasih setia Allah hingga begitu merendah bahkan mengosongkan diri-Nya. Sekaligus waktu kita untuk kembali melihat ke kedalaman diri, sejauh mana kita telah berada di seputar kehendak Allah dan telah dengan rendah hati melakukan kehendak kasih-Nya. Selamat menghayati kembali Natal, perendahan diri dan pengosongan diri Allah; selamat hidup dalam penundukan diri penuh pada kehendak Allah. (ros)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea