Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Selasa, 4 November 2014
Bacaan: 1 Samuel 20: 32-4
Nats: Ayat 42
Kasih, Jujur Dan Tulus
Ada berbagai pandangan orang terhadap ketegangan antar golongan maupun pribadi dalam masyarakat. Ada orang yang memahami ketegangan itu sebagai keadaan yang mendorong kreatifitas, tetapi ada yang melihatnya sebagai sesuatu yang destruktif.
Ada pameo: “Tidak ada sahabat sejati dan tidak ada musuh yang abadi”. Pameo ini positif, yang dapat disimak dalam perikop ini. Saul memusuhi Daud. Ia tidak senang karena Samuel mengurapi Daud sebagai raja. Tapi Yonatan, anak Saul, bersahabat dengan musuh ayahnya. Yonatan menempatkan persoalan ayahnya dan Daud secara baik dan benar. Sekalipun Saul adalah ayahnya, namun kesalahannya tak dapat dibenarkan Yonatan. Sebaliknya di mata Yonatan, sekalipun Daud itu musuh ayahnya, ia adalah orang yang baik dan benar di hadapan Allah. Sebab itu Yonatan tidak membencinya. Mereka berdua berjanji dalam persahabatan yang didasari pada kasih yang tulus dan jujur.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, keluarga Saudara dapat saja mengalami ketegangan antar anggota keluarga atau keluarga dengan tetangga atau yang lainnya. Siapapun kita, suami, isteri, anak, orang tua, mari kita belajar dari sikap Yonatan, menerapkan nilai kasih yang tulus dan jujur. Karakter inilah yang mendasari keutuhan kaluarga.(arg)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa (Pemberantasan korupsi);
- Aletea (Pendistribusian Aletea)