Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Rabu, 5 Agustus 2015
Bacaan: Roma 14:13-23
Nats: Ayat 19
Empati Adalah Dasarnya
Empati, didefinisikan sebagai respon afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain. Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
Empati diawali dengan tindakan nyata berupa mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera. Artinya dari dalam diri kita harus membiasakan diri untuk menciptakan damai sejahtera baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat pada umumnya. Selanjutnya, firman Tuhan kembali mengajarkan kepada kita untuk mengejar apa yang berguna untuk saling membangun. Dalam hal ini kita harus senantiasa melakukan segala sesuatu yang berguna dan memberikan manfaat bagi orang lain. Ayat kita mengatakan bahwa kita harus “mengejar”-nya, artinya mengutamakannya, mengusahakannya sembari hidup kita terus bergerak maju.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, lingkungan dan keadaan sekitar mungkin tidak mendukung kita untuk memiliki empati. Zaman yang bergerak begitu cepat dan mendorong masyarakat untuk cenderung berlomba berprestasi pada diri mereka sendiri karena atmosfer persaingan, sangat mereduksi rasa empati. Berangkat dari kasih Tuhan yang penuh simpati dan empati kepada kita, mari kita pun memperjuangkannya, menjaga agar teguh di hati kita dan bersama menerapkannya bagi kebaikan sesama. Empati ini menjadi dasar dan kekuatan untuk tergerak berjuang demi damai sejahtera bersama. (wb)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca
- Keluarga-keluarga Kristen
- Bangsa dan Negara
- Pelayanan RHK Aletea.