Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Jumat, 5 Juni 2015
Bacaan: 2 Timotius 3:10-17
Nats: Ayat 16
Mencerdaskan Anak Bangsa
Timotius adalah sahabat muda dan utusan Injil. Ia memiliki darah campuran Yahudi dan Gerika. Mulai dari perjalanan pengabaran injil, Timotius menemani Paulus untuk beberapa tahun, melakukan tugas-tugas penting baginya dan menggembalakan jemaat-jemaat pada waktu Paulus tidak ada. Paulus senang sekali untuk menyebutnya sebagai “anakku di dalam iman”.
Dalam surat rasul Paulus yang kedua kepada Timotius ditegaskan tentang betapa pentingnya pertumbuhan iman sesudah pertobatan. Tidak sedikit terjadi bahwa seseorang yang telah bertobat mengulangi dosa-dosanya. Dengan rendah hati, Timotius telah mengikuti ajaran Paulus, cara hidupnya, pendirian, iman, kesabaran, kasih dan ketekunan Paulus. Dengan demikian ia memberitakan Injil Kristus Yesus disertai teladan melalui sikap dan perbuatannya yang benar. Dia juga telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah diderita Paulus di Antiokhia, di Ikonium dan di Listra.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, dari kecil Timotius sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadanya dan menuntunnya kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus. Peranan pendidikan rohani hendaklah jangan terabaikan, dimana segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran (ay.16). Berbahagialah tiap-tiap kita kepunyaan Allah karena diperlengkapi untuk setiap pekerjaan baik. Keluarga Kristen menjadi tempat belajar, menjadi guru dan murid dalam sekolah kehidupan. (tm)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.