Dari Renungan
Renungan Harian Keluarga Aletea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Renungan | Artikel | Konseling | Kesaksian | Jaringan Pelayan Anak |
Sabtu, 6 Juni 2015
Bacaan: Pengkotbah 7:11-22
Nats: Ayat 19
Sekolah Kehidupan
Pengalaman adalah guru yang paling baik, membuka mata kita tentang yang benar dan keliru, yang berharga dan sia-sia; belajar menjadi peka dan terbuka; belajar mencintai ketimbang membenci. Pengalaman memang kaya, sebab membuat kita semakin bijaksana.
Tidaklah berlebihan apa yang dikatakan oleh Pengkotbah bahwa hikmat didapatnya dari setiap peristiwa kehidupan. Peristiwa kelahiran memang membawa sukacita, tetapi peristiwa kematian membuat kita semakin dewasa. Kematian membuat kita sadar bahwa hidup kita rapuh dan terbatas, oleh karenanya kita harus mengisi kehidupan dengan segala hal baik dan berguna. Sebab, hidup ini begitu singkat untuk diisi dengan kebencian. Ketimbang menghabiskan waktu untuk menyesali masa lalu, bukankah lebih baik mengisi hari ini dengan sesuatu yang berarti? Sebab, hidup ini terlalu singkat untuk disesali dan begitu indah untuk disyukuri.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, belajar menjadi bijak dan berhikmat tidaklah mudah. Sebab, tidak ada batas waktu yang bisa menentukan apakah seseorang sudah lulus dan memperoleh gelar: BERHIKMAT. Belajar menjadi bijak dan berhikmat harus dilakukan sepanjang kehidupan. Menghayati hidup, mensyukuri setiap peristiwa, menangis juga tertawa, jatuh, dan bangkit lagi adalah proses belajar yang harus kita lalui dalam sekolah kehidupan. Hidup ini memang singkat. Tetapi, kita dapat membuat hidup kita menjadi begitu berharga dan bernilai. (nis)
Pokok Doa hari ini:
- Pergumulan Pembaca;
- Keluarga-keluarga Kristen;
- Bangsa dan Negara;
- Pelayanan RHK Aletea.